Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong Zainal Ilmi menyampaikan rencana relokasi dua sekolah di Laburan karena berada dalam wilayah kerja PT Adaro Indonesia.
"Adaro sudah menyiapkan dana kompensasi relokasi bangunan sekolah yang masuk wilayah kerja tambang," jelas Zainal.
Zainal menyebutkan dana kompensasi sebesar Rp6 miliar diperuntukkan bagi SD Negeri Laburan dan SD Negeri Padang Panjang serta pembangunan SMP.
Relokasi sekolah sendiri sudah disepakati Pemkab Tabalong serta pihak PT Adaro Indonesia mengingat dua sekolah yang akan direlokasi tidak difungsikan lagi.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Ahmad Rizali berharap pembangunan sekolah baru bisa rampung pertengahan tahun ini.
"Pertengan tahun target kita bangunan SMP yang baru bisa dimanfaatkan bagi siswa baru," jelas Rizali.
Sebelumnya PT Adaro Indonesia sebagai perusahaan pemegang ijin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) telah mendesain ulang lokasi operasional perusahaan yang berdampak pada relokasi sejumlah rumah dan sekolah di Laburan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Adaro sudah menyiapkan dana kompensasi relokasi bangunan sekolah yang masuk wilayah kerja tambang," jelas Zainal.
Zainal menyebutkan dana kompensasi sebesar Rp6 miliar diperuntukkan bagi SD Negeri Laburan dan SD Negeri Padang Panjang serta pembangunan SMP.
Relokasi sekolah sendiri sudah disepakati Pemkab Tabalong serta pihak PT Adaro Indonesia mengingat dua sekolah yang akan direlokasi tidak difungsikan lagi.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Ahmad Rizali berharap pembangunan sekolah baru bisa rampung pertengahan tahun ini.
"Pertengan tahun target kita bangunan SMP yang baru bisa dimanfaatkan bagi siswa baru," jelas Rizali.
Sebelumnya PT Adaro Indonesia sebagai perusahaan pemegang ijin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) telah mendesain ulang lokasi operasional perusahaan yang berdampak pada relokasi sejumlah rumah dan sekolah di Laburan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019