Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Jajaran Pengurus KONI Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan kembali menggelar rapat pleno pertama tahun 2019, di Aula Pertemuan Kantor KONI Batola Jalan Basuki Rahmad No. 9 Mabahan, Sabtu (12/1).
Rapat dipimpin langsung Ketua KONI Batola Saleh tersebut beragenda penyampaian pertanggungjawaban KONI Batola Tahun 2018 serta membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan KONI tahun 2019 termasuk segala agenda dan persiapan dalam rangka menyambut even-evan kegiatan olahraga.
Rapat dihadiri para Wakil Ketua KONI Batola yakni Wakil Ketua I H Mahali, Wakil Ketua II Dahlan, Wakil Ketua III Akhmad Wahyuni, dan Sekretaris H Hazrul Aswad berisi pembuatan seragam harian KONI sebab sudah setahun terbentuk kepengurusan baru jajaran KONI Batola belum memiliki seragam.
Terkait pertanggungjawaban, Ketua KONI Batola Saleh dihadapan seluruh pengurus menguraikan terhadap segala penggunaan anggaran termasuk realisasi pelaksanaan hingga akhir tahun anggaran 2018.
Di kesempatan Rapat Pleno ini pula, Wakil Ketua I H Mahali, menyampaikan harapan agar di tahun 2019 segala agenda dan kegiatan yang dilaksanakan supaya lebih berhasil, terutama berhubungan pengembangan bidang olahraga.
Untuk itu, dia menghendaki di tahun 2019 harus ada perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di samping perlunya sinergitas dengan pemerintah daerah untuk upaya keberadaan sarana prasarana dalam menunjang pengembangan bidang olahraga.
Mengingat, lanjut mantan Kepala Disporbudpar Batola itu, pengembangan olahraga yang dilakukan tanpa didukung sarana prasarana tentunya mustahil.
Mahali malah mengatakan, sewaktu masih menjabat Kadisporbudpar sempat membuat DED (Detail Engineering Design/proyek perencanaan fisik) terhadap kebutuhan sarana olahraga di Batola.
“Namun sayangnya belum tuntas upaya kita dilakukan saya pensiun. Untuk itu saya mengharapkan Disporbudpar maupun pengurus KONI untuk bisa menindaklanjuti langkah yang pernah saya lakukan itu,”terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Dahlan mengatakan, dari rapat kordinasi yang pernah dilaksanakan sebelumnya memang telah memuat segala rencana yang akan dilaksanakan KONI Batola pada tahun 2019.
Menurut rencana, sebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Batola itu, dari hasil rakon yang dilaksanakan tersebut nantinya ada beberapa usulan yang akan disampaikan ke pemerintah daerah untuk minta difasilitasi di antaranya renang, dayung dan sarana olahraga yang lain.
Harapannya agar Batola pada Porprov 2021 nanti bisa ambil bagian untuk beberapa cabang sebagai pelaksana, sehingga dalam waktu dua tahun sebelum pelaksanaan Batola bisa melakukan pembinaan terhadap atlit.
Sementara itu, Wakil Ketua III KONI Batola Akhmad Wahyuni, mengatakan sejak tahun 2019 KONI Batola akan mencoba memaksimalkan pembinaan yang dilakukan.
“Mereka yang prestasi berhak diikutkan pada even-even kejuaraan. Sehingga tidak terjadi pemborosan anggaran serta dana yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif dalam melakukan pembinaan terhadap atlit yang telah disiapkan,”tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Rapat dipimpin langsung Ketua KONI Batola Saleh tersebut beragenda penyampaian pertanggungjawaban KONI Batola Tahun 2018 serta membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan KONI tahun 2019 termasuk segala agenda dan persiapan dalam rangka menyambut even-evan kegiatan olahraga.
Rapat dihadiri para Wakil Ketua KONI Batola yakni Wakil Ketua I H Mahali, Wakil Ketua II Dahlan, Wakil Ketua III Akhmad Wahyuni, dan Sekretaris H Hazrul Aswad berisi pembuatan seragam harian KONI sebab sudah setahun terbentuk kepengurusan baru jajaran KONI Batola belum memiliki seragam.
Terkait pertanggungjawaban, Ketua KONI Batola Saleh dihadapan seluruh pengurus menguraikan terhadap segala penggunaan anggaran termasuk realisasi pelaksanaan hingga akhir tahun anggaran 2018.
Di kesempatan Rapat Pleno ini pula, Wakil Ketua I H Mahali, menyampaikan harapan agar di tahun 2019 segala agenda dan kegiatan yang dilaksanakan supaya lebih berhasil, terutama berhubungan pengembangan bidang olahraga.
Untuk itu, dia menghendaki di tahun 2019 harus ada perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di samping perlunya sinergitas dengan pemerintah daerah untuk upaya keberadaan sarana prasarana dalam menunjang pengembangan bidang olahraga.
Mengingat, lanjut mantan Kepala Disporbudpar Batola itu, pengembangan olahraga yang dilakukan tanpa didukung sarana prasarana tentunya mustahil.
Mahali malah mengatakan, sewaktu masih menjabat Kadisporbudpar sempat membuat DED (Detail Engineering Design/proyek perencanaan fisik) terhadap kebutuhan sarana olahraga di Batola.
“Namun sayangnya belum tuntas upaya kita dilakukan saya pensiun. Untuk itu saya mengharapkan Disporbudpar maupun pengurus KONI untuk bisa menindaklanjuti langkah yang pernah saya lakukan itu,”terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Dahlan mengatakan, dari rapat kordinasi yang pernah dilaksanakan sebelumnya memang telah memuat segala rencana yang akan dilaksanakan KONI Batola pada tahun 2019.
Menurut rencana, sebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Batola itu, dari hasil rakon yang dilaksanakan tersebut nantinya ada beberapa usulan yang akan disampaikan ke pemerintah daerah untuk minta difasilitasi di antaranya renang, dayung dan sarana olahraga yang lain.
Harapannya agar Batola pada Porprov 2021 nanti bisa ambil bagian untuk beberapa cabang sebagai pelaksana, sehingga dalam waktu dua tahun sebelum pelaksanaan Batola bisa melakukan pembinaan terhadap atlit.
Sementara itu, Wakil Ketua III KONI Batola Akhmad Wahyuni, mengatakan sejak tahun 2019 KONI Batola akan mencoba memaksimalkan pembinaan yang dilakukan.
“Mereka yang prestasi berhak diikutkan pada even-even kejuaraan. Sehingga tidak terjadi pemborosan anggaran serta dana yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif dalam melakukan pembinaan terhadap atlit yang telah disiapkan,”tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019