Marabahan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Sekdakab Batola) Kalimantan Selatan Zulkifli Yadi Noor mengharapkan perlombaan permainan tradisional menjadi peluang sektor pariwisata.
Zulkifli menuturkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Batola dapat memaksimalkan permainan tradisional untuk menarik minat masyarakat sehingga mendongkrak sektor pariwisata.
Baca juga: KORMI Batola gelar aneka lomba tradisional
"Selain dalam rangka menyemarakkan dan memeriahkan HUT Ke-78 RI, tentunya ini juga bisa memberikan hiburan menarik bagi masyarakat karena merupakan salah satu khasanah budaya yang kita miliki," ujar Zulkifli Yadi Noor melalui keterangan tertulis di Marabahan, Jumat.
Dia mengemukakan KORMI Batola bisa melakukan pembinaan serta pendampingan secara intensif dan berkelanjutan terutama para atlet rekreasi.
"Mengingat saat ini permainan tradisional memang jarang kita lihat, sebab sudah tergerus oleh permainan modern," ucapnya.
Terlebih, sebut dia, saat ini banyak anak-anak lebih menyukai permainan "online" dan elektronik melalui gawai.
Baca juga: 256 perserta ikuti Lomba Bategangan Layang-layang Tradisional 2022
"Permainan tradisional hanya bisa kita saksikan pada momen-momen tertentu saja, seperti kegiatan seni budaya yang di dalamnya dirangkai dengan memuat kegiatan olahraga tradisional," ungkap Zulkifli.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Barito Kuala menggelar Lomba Balogo, Lomba Ketapel dan Basumpitan untuk memeriahkan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara tersebut dihadiri Asisten I Setda Kabupaten Batola, staf Ahli Bupati, Ketua KONI Batola, Ketua KORMI Batola, Kabag Umum, Kepala Kemenag Batola dan Pelaksana tugas Camat Marabahan.
Baca juga: Mujiyat ingin Festival Layang-Layang Barito Kuala 2023 dapat membagkitkan ekonomi kerakyatan
Permainan tradisional diharapkan jadi peluang pariwisata di Batola
Jumat, 25 Agustus 2023 10:15 WIB