Martapura (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Irjen Yazid Fanani mengajak seluruh komponen masyarakat menangkal berita bohong atau hoax sehingga tidak merusak situasi kondusif.
"Menjadi kewajiban kita bersama menangkal hoax , sebab hoax atau berita yang tidak benar sangat mengganggu ketentraman sehingga kami mengajak masyarakat berperan aktif menangkalnya, " ujar dia.
Pernyataan itu disampaikan kapolda saat kunjungan kerja ke Pemkab Banjar, Kamis dan diterima Bupati Banjar Khalilurrahman yang didampingi unsur Forkopimda kabupaten setempat.
Menurut kapolda, penyebaran hoax, apalagi ditambah ujaran kebencian yang membuat isu tidak benar dan tidak berdasar sangat kuat memicu perpecahan persaudaraan berbangsa dan bernegara.
"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat khususnya di Kabupaten Banjar untuk menangkal sekaligus memerangi hoax. Jangan sampai terpengaruh berita yang belum tentu kebenarannya," pesan dia.
Selain mengajak masyarakat menangkal hoax, kapolda juga meminta masyarakat berperan dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang sudah sangat memprihatinkan.
"Negara kita adalah negara yang maju, hebat, memiliki sumber daya manusia yang cerdas, tetapi ada saja yang mencoba mengusiknya dengan mengedarkan narkoba. Semua harus kita perangi," pesannya.
Terkait pemilu pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan umum legislatif, kapolda meminta masyarakat berperan menciptakan situasi aman dan kondusif sehingga terwujud kedamaian.
"Jangan sampai perbedaan pilihan dan pandangan dalam pemilu justru menimbulkan perpecahan sehingga merusak suasana aman, tenang dan damai yang sudah tercipta selama ini," pesannya.
Bupati Banjar Khalilurrahman mengatakan, pihaknya bersama unsur Forkopimda selalu kompak termasuk menangkal dan mencegah penyebaran hoax sehingga terwujud situasi aman dan kondusif.
"Kami selalu berkoordinasi dengan Forkopimda termasuk dalam menghadapi hoax, pengedaran narkoba dan menjaga situasi aman, damai dan kondusif menjelang pemilihan umum," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Menjadi kewajiban kita bersama menangkal hoax , sebab hoax atau berita yang tidak benar sangat mengganggu ketentraman sehingga kami mengajak masyarakat berperan aktif menangkalnya, " ujar dia.
Pernyataan itu disampaikan kapolda saat kunjungan kerja ke Pemkab Banjar, Kamis dan diterima Bupati Banjar Khalilurrahman yang didampingi unsur Forkopimda kabupaten setempat.
Menurut kapolda, penyebaran hoax, apalagi ditambah ujaran kebencian yang membuat isu tidak benar dan tidak berdasar sangat kuat memicu perpecahan persaudaraan berbangsa dan bernegara.
"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat khususnya di Kabupaten Banjar untuk menangkal sekaligus memerangi hoax. Jangan sampai terpengaruh berita yang belum tentu kebenarannya," pesan dia.
Selain mengajak masyarakat menangkal hoax, kapolda juga meminta masyarakat berperan dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang sudah sangat memprihatinkan.
"Negara kita adalah negara yang maju, hebat, memiliki sumber daya manusia yang cerdas, tetapi ada saja yang mencoba mengusiknya dengan mengedarkan narkoba. Semua harus kita perangi," pesannya.
Terkait pemilu pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan umum legislatif, kapolda meminta masyarakat berperan menciptakan situasi aman dan kondusif sehingga terwujud kedamaian.
"Jangan sampai perbedaan pilihan dan pandangan dalam pemilu justru menimbulkan perpecahan sehingga merusak suasana aman, tenang dan damai yang sudah tercipta selama ini," pesannya.
Bupati Banjar Khalilurrahman mengatakan, pihaknya bersama unsur Forkopimda selalu kompak termasuk menangkal dan mencegah penyebaran hoax sehingga terwujud situasi aman dan kondusif.
"Kami selalu berkoordinasi dengan Forkopimda termasuk dalam menghadapi hoax, pengedaran narkoba dan menjaga situasi aman, damai dan kondusif menjelang pemilihan umum," ujarnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019