Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Irjen Yazid Fanani meminta seluruh pihak dan masyarakat menjaga kerukunan menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan bulan April 2019.
     
"Jaga kerukunan, jangan sampai perbedaan pilihan dalam pemilihan umum menimbulkan konflik yang menyebabkan situasi kamtibmas tidak kondusif sehinga merugikan berbagai pihak," ujarnya. 
     
Pernyataan itu disampaikan kapolda saat melakukan kunjungan kerja ke rumah dinas Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Kamis yang menerima kapolda didampingi Wawali Darmawan Jaya Setiawan. 
     
Selain itu, seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banjarbaru juga mendampingi wali kota saat menerima kedatangan orang nomor satu di jajaran Polda Kalsel tersebut. 
     
Menurut kapolda, pemilihan umum baik pemilihan presiden dan wakil presiden maupun pemilihan calon anggota legislatif merupakan agenda nasional sehingga harus didukung seluruh masyarakat. 
     
"Pemilu presiden dan wapres juga pemilu legislatif merupakan agenda nasional sehingga harus didukung seluruh pihak agar pelaksanaannya berlangsung aman, tertib, kondusif dan lancar," ungkapnya. 
     
Dikatakan, perbedaan pilihan adalah sebuah keniscayaan, namun jangan sampai menjadi pertentangan apalagi sumber konflik bernuansa SARA sehingga masyarakat yang menjadi korbannya. 
     
"Hindari gesekan apalagi yang mengarah ke konflik antarwarga akibat beda pilihan dan pandangan politik. Semuanya harus mampu menahan diri sehingga suasana kondusif tetap terpelihara," ujarnya. 
    
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, pihaknya akan menyampaikan pesan-pesan kapolda kepada masyarakat sehingga mereka bisa berpartisipasi dalam upaya mewujudkan pemilu yang damai. 
     
"Kami juga selalu menyampaikan kepada masyarakat terkait pemilu yang harus berlangsung aman dan damai walau berbeda pilihan. Jangan sampai menimbulkan konflik yang berujung perpecahan," katanya. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019