Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Sebanyak tujuh buah rumah milik warga Desa Sungai Pandan Tengah Rt.1 Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan hangus terbakar pada insiden kebakaran yang terjadi Selasa pukul 12.30 wita.

Satu orang lansia nyaris tewas dalam kasus kebakaran di Alabio ini, untungnya ada seorang warga yang sigap menyelamatkan saat orang lain tengah melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah di langgar setempat.

"Api bermula dari rumah Sugiannor , bersangkutan tidak berada dirumah hanya ada satu lansia dirumah, saya sempat meminta warga untuk menyelamatkan, tapi Algamdulillah sudah ada yang menyelamatkannya," ujar Kepala Desa Sungai Pandan Tengah Deddy Triady di Alabio, Kamis.

Deddy mengatakan api begitu cepat merambat terbukti hanya dalam hitungan menit enam rumah disekitarnya turut terbakar, seandainya terlambat menyelamatkan lansia itu pasti sudah tewas terpanggang.

Barisan Pemadam Kebakaran dan warga agak terlambat menuju rumah yang terbakar untuk memadamkan api karena bertepatan dengan pelaksanaan sholat Dzuhur berjama'ah.

Deddy mengatakan, penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan debu puntung rokok yang mengenai bahan mudah terbakar didalam rumah, sebagian lagi menduga dari konsleting aliran listrik masih menunggu hasil pasti dari penyidikan polisi.

Akibat kebakaran, katanya sebanyak tujuh buah rumah di Desa Sungai Pandan Tengah Rt 1 terbakar, satu diantaranya terbakar 25 persen. Sebanyak 16 jiwa dari 5 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal.

Bantuan warga sekitar dikoordinator oleh GP Anshor meringankan penderitaan para korban hari pertama peristiwa kebakaran terjadi. Disusul bantuan dari Dinas sosial yang menggelar dapur  umum selama tiga hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga menyalurkan bantuan sembako, peralatan dapur dan seragam sekolah, bantuan beras dari Dinas Ketahanan Pangan yang diserahkan secara simbolis oleh wakil Bupati H Husairi Abdi saat menengok para korban.

Husairi berharap para korban tabah dan sabar menghadapi musibah ini dan menghimbau warga masyarakat memberikan dukungan dan bantuan secara bergotong royong.

Husairi tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Satpol PP dan Damkar, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan yang membantu para korban.

"Kita ambil hikmah dari peristiwa ini agar warga masyarakat lebih berhati-hati menggunakan peralatan listrik maupun api agar musibah semacam ini tidak terulang lagi," katanya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019