Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Realisasi imunisasi campak dan Measle-Rubella (MR) di Kota Banjarmasin, Kalsel masih jauh dari target, yakni, baru 57 persen dari target anak yang disasar 176 ribu jiwa.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Lukman Hakim di Banjarmasin, Rabu, mengungkapkan, realisasi imunisasi campak dan MR hingga 31 Desember 2018 ada peningkatan sekitar 2 persen dari bulan sebelumnya.

"Memang peningkatannya masih sangat kecil dari sekitar 55 persen pada akhir November menjadi 57 persen pada akhir Desember 2018," tuturnya.

Itu pun, kata dia, karena adanya perintah bapak wali kota yang mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membawa  anaknya ke Puskesmas bagi yang belum diimunisasi.

"Tapi kan juga kendalanya saat akhir tahun ini libur sekolah, jadi tidak semuanya dapat disasar," paparnya.

Menurut Lukman, usaha maksimal terus pihaknya lakukan untuk memenuhi target nasional sebesar 92 persen anak diimunisasi MR.

"Tapi memang kenyataannya demikian sementara ini, makanya program ini diteruskan pada 2019," terangnya.

Menurut Lukman, pihaknya akan terus membuka imunisasi gratis bagi anak-anak yang harus diimunisasi MR dari usia di atas 9 bulan hingga 15 tahun di Puskesmas.

"Di posyandu juga kita buka terus, kalau memang ada permintaan untuk ke sekolah juga kita lakukan," paparnya.

 Menurut dia, penyuntikan vaksin MR untuk membentengi anak-anak dari tertularnya penyakit yang bisa menularkan lagi ke ibu hamil, hingga bisa membuat keguguran atau kecacatan bagi anak yang dilahirkan tersebut.

"Jadi ini penting dilaksanakan, sebelum terlambat hingga membuat ada korban," paparnya.

Karena program ini sangat penting, kata Lukman, hingga tidak ada batasan waktu untuk melaksanakannya.

"Dan strateginya seperti apa lagi, kami masih menunggu petunjuk dari Kemenkes," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019