Banjar, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kemampuan petani antara lain dengan mendorong teknologi dan modernisasi pertanian untuk mendukung korporasi petani di Kalimantan Selatan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungannya ke Kabupaten Banjar, mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengembangkan program SERASI, yaitu program pemerintah mendorong peningkatan kesejahteraan petani melalui konsep koperasi yang dikorporasikan.

Selama setahun, program SERASI akan dibiayai oleh pemerintah pusat. 

“Kemudian di tahun berikutnya terus bertransformasi menjadi korporasi, sehingga dikelola secara matang dengan perhitungan profit yang profesional,” jelas Amran.

Untuk mendukung korporasi petani, pemerintah juga merombak sistem pertanian yang konservatif menjadi modern. Perombakan dimulai dari sektor produksi hingga proses pasca produksi.

Modernisasi dalam optimasi lahan rawa dilaksanakan melalui tata kelola air dan lahan, seperti kegiatan rehabilitasi dan atau penyempurnaan infrastruktur pintu air irigasi, penguatan pematang, tanggul, drainase, tabat, surjan dan lainnya. 

“Penerapan teknologi budidaya tanaman ini disesuaikan dengan tipologi lahan. Semuanya dikelola modern,” tandas Amran.
(Antaranews Kalsel/Latif Thohir)


Pada kesempatan yang sama, Bupati Banjar Khalilurrahman menyampaikan bahwa kabupatennya memiliki lahan sawah seluas 500 ribu hektare. Lahan pertanian disebutnya terus berkurang karena alih fungsi lahan pertanian. 

“Potensi lahan rawa di sini masih sangat luas. Karena itu kami sangat menyambut positif proyek SERASI di kabupaten kami,” ujarnya.

Saat ini mayoritas lahan sawah masih ditanami setahun sekali. Khalilrurrahman mengharapkan dengan digiatkannya program SERASI, pertanaman bisa dilakukan dua hingga tiga tahun sekali

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018