Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pengelolaan dana desa tidak hanya untuk pembangunan sarana infrastruktur  namun hendaknya lebih luas lagi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa.

Camat Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Rahman Hariyadi di Amuntai Senin mengharapkan pemanfaatan dana desa harus lebih berwarna dalam arti beragam manfaat dan fungsi.

"Selama ini kesannya dana desa hanya untuk membangun jalan, jembatan, titian dan pembangunan fisik lainnya padahal dana desa juga sangat bermanfaat jika digunakan bagi peningkatan sumber daya manusia di desa," ujar Rahman.

Rahman menyambut gembira inisiatif aparat dan warga Desa Muara Tapus yang menggunakan dana desa untuk mengejar pelatihan menjahit bagi para ibu dan remaja putri dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja Sentra Mitra Karya (LPK Semitra) Amuntai sebagai instruktur pelatihan.

Pihak LPK Semitra akan memberikan pelatihan keterampilan menjahit selama 24 hari dengan waktu pelatihan sekitar enam hingga delapan jam perharinya.

"Keahlian menjahit masih sangat dibutuhkan masyarakat kita, sehingga sangat tepat jika masyarakat diberi pelatihan menjahit," kata Instruktur Mahmudah.

Kepala desa Ahmad Effendi Noor mengatakan, pelatihan bagi kaum wanita sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian keluarga. 

"Jenis keterampilan kerja yang praktis semacam ini bisa sangat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, semoga tahun 2019 kita bisa kembali mengalokasikan dana desa untuk pelatihan," katanya.

Sebanyak 16 peserta dari warga Desa Muara Tapus antusias mengikuti pembukaan pelatihan yang dilaksanakan di Kantor Kepala Desa dan turut dihadiri pihak pendamping dana desa.

Evi salah seorang peserta mengakui sudah pernah mengikuti pelatihan menjahit namun ia tertarik memgikuti pelatihan kembali untuk meningkatkan keterampilannya.

"Saat ini hanya penjahit berkualitas yang sering dicari masyarakat sehingga meski sudah bisa menjahit saya ingin meningkatkan kemampuan," kata Evi.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018