Barabai, (Antaranews Kalsel) - Menjadi Kader JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Barabai merupakan panggilan jiwanya. Itulah yang meneguhkan Norlailatil untuk terjun menjadi seorang Kader JKN.

"Awalnya mengetahui adanya informasi mengenai lowongan sebagai Kader JKN dari sosial media. Kebetulan juga saya mempunyai usaha jasa pembayaran di rumah," Kata Nor yang merupakan warga HSS saat di Kandangan, Kamis (22/11).

Sinergi itu jugalah yang membuat Nor mantap untuk mendaftar dan kemudian dirinya bergabung menjadi kader sejak bulan Oktober 2018 lalu. 

Banyak pengalaman yang telah didapatinya selama beberapa bulan ini menjadi kader. Pengalaman tersebut tak lepas dari pengalaman suka maupun duka.

"Hal yang saya sukai dalam menjalankan tugas ini apabila masyarakat yang saya datangi sangat antusias terhadap Program JKN-KIS dan mendaftarkan diri sebagai peserta,"  katanya.

 Selain itu, dirinya merasa senang dapat berbagi informasi mengenai program ini kepada orang lain. Tak lupa Nor juga menerima segala keluh kesah dari mereka yang dia sampaikan ke Kantor Cabang.

"Dapat bertemu dengan banyak orang merupakan suatu kesenangan bagi saya yang sebelumnya tidak saling mengenal, akhirnya saling kenal dan bisa memperluas silaturahmi dengan masyarakat banyak," ujar wanita cantik yang akrab dipanggil Nor.

Ia merasa menjadi seorang Kader JKN merupakan amanah terhadap Program JKN-KIS.

"Saya bangga menjadi kader karena hal ini turut serta membantu program pemerintah dan adanya program ini juga, tentu saja dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan dengan mudah tanpa mengeluarkan biaya berlebih," jelasnya.

Selain hal menyenangkan diatas, hal yang tak menyenangkan pun tak jarang ia temui. Seperti penolakan dari masyarakat yang ia kunjungi, karena menganggap tidak menggunakan kartu, sehingga tidak perlu mendaftar maupun membayarkan iurannya secara rutin.

"Paling berat lagi jika peserta yang saya kunjungi ternyata pindah, dan tidak melaporkan ke kantor BPJS Kesehatan. Kadang rute yang ditempuh lumayan jauh, tapi tidak menemui hasil," keluhnya.

Hal yang sangat Dia harapkan adalah agar para peserta yang menunggak iuran, dapat segera melunasi tagihannya dan selanjutnya akan membayarkan iuran secara kontinyu tanpa harus ditagih.

Supaya si peserta sendiri apabila suatu saat menggunakan kartu, tidak perlu bingung-bingung lagi dan terkendala permasalahan iuran maupun denda pelayanan.

Baca juga: Berwisata Tubing Trip di Desa Alat Hantakan bisa dapat durian gratis
Baca juga: Pamsimas tingkatkan akses air bersih di luar jangkauan PDAM HST
Baca juga: Pos Komando Rayon Militer Limpasu diresmikan

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018