Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Setelah diresmikannya Stasiun Pengisian Bahan Bakr Umum (SPBU) satu harga di Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), BPH Migas bakal meresmikan SPBU satu harga di Bajayau, Kecamatan Daha Barat.
Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, di Malinau, Senin (19/11) mengatakan, keberadaan SPBU ini juga nantinya ditujukan untuk membantu kesulitan masyarakat dalam memperoleh BBM.
Menurut dia, diresmikannya SPBU satu harga tersebut, maka masyarakat sekitar bisa membeli BBM sesuai harga yang berlaku sama atau dibawah eceran Rp10 ribu.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam penyaluran BBM secara adil, sehingga perlun keterlibatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dan seluruh pihak terkait lainnya, dalam pengawasan agar BBM jenis premium dan solar tidak disalahgunakan," katanya.
Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad mengatakan, menyambut baik peresmian SPBU kompak atau satu harga untuk daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang ada di Kabupaten HSS. Diharapkan SPBU tersebut, mampu mendorong perekonomian masyarakat.
Dijelaskan dia, Pemkab HSS memberikan dukungan atas adanya investasi yang masuk ke daerah dan memberikan dampak yang positif dalam upaya mensejahterakan masyarakat, dan tentunya dengan memenuhi segala point persyaratan yang telah ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengusaha SPBU Hj Wati mengatakan, tidak menemui kendala yang berarti dalam pembangunan SPBU yang direncanakan akan diresmikan Kamis (23/11) berlokasi di Bajayau, Kecamatan Daha Barat.
"Dipilihnya lokasi Bajayau di wilayah Negara, sesuai dengan ketentuan yang digariskan pihak Pertamina, sebagai wilayah yang memenuhi Kategori 3T dan dari segi bangunan fisik juga sudah memenuhi standar," katanya.
Baca juga: Pertamina Tambah SPBU Program BBM Satu Harga
Baca juga: Video - SPBU 3T Malinau Loksado diresmikan masyarakat nikmati harga sama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, di Malinau, Senin (19/11) mengatakan, keberadaan SPBU ini juga nantinya ditujukan untuk membantu kesulitan masyarakat dalam memperoleh BBM.
Menurut dia, diresmikannya SPBU satu harga tersebut, maka masyarakat sekitar bisa membeli BBM sesuai harga yang berlaku sama atau dibawah eceran Rp10 ribu.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam penyaluran BBM secara adil, sehingga perlun keterlibatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dan seluruh pihak terkait lainnya, dalam pengawasan agar BBM jenis premium dan solar tidak disalahgunakan," katanya.
Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad mengatakan, menyambut baik peresmian SPBU kompak atau satu harga untuk daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang ada di Kabupaten HSS. Diharapkan SPBU tersebut, mampu mendorong perekonomian masyarakat.
Dijelaskan dia, Pemkab HSS memberikan dukungan atas adanya investasi yang masuk ke daerah dan memberikan dampak yang positif dalam upaya mensejahterakan masyarakat, dan tentunya dengan memenuhi segala point persyaratan yang telah ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengusaha SPBU Hj Wati mengatakan, tidak menemui kendala yang berarti dalam pembangunan SPBU yang direncanakan akan diresmikan Kamis (23/11) berlokasi di Bajayau, Kecamatan Daha Barat.
"Dipilihnya lokasi Bajayau di wilayah Negara, sesuai dengan ketentuan yang digariskan pihak Pertamina, sebagai wilayah yang memenuhi Kategori 3T dan dari segi bangunan fisik juga sudah memenuhi standar," katanya.
Baca juga: Pertamina Tambah SPBU Program BBM Satu Harga
Baca juga: Video - SPBU 3T Malinau Loksado diresmikan masyarakat nikmati harga sama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018