Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) satu harga yang berlokasi di Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel) diresmikan, sehingga warga Loksado dan sekitarnya dapat menikmati harga yang berlaku secara nasional.
Direktorat Bahan Bakar Minyak (BBM) BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, di Malinau, Senin (19/11) mengatakan, SPBU daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) Desa Malinau 65.712.002 ini menjadi SPBU ke-96 yang diresmikan.
"Adanya operasional SPBU ini maka masyarakat di lokasi pedalaman bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lainnya di Indonesia, yaitu untuk harga premium sebesar Rp6.450 per liter dan untuk solar sebesar Rp5.150 per liter," katanya.
Dijelaskan dia, PT Pertamina (Persero) dapat terus menjamin pasokan BBM dan dengan terbangunnya SPBU ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten HSS, khususnya Kecamatan Loksado.
Perlu ada koordinasi antara BPH Migas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS dan masyarakat setempat untuk mengawasi ketersediaan dan pendistribusian BBM di penyalur satu harga ini, agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Tidak boleh ada industri dan oknum yang menikmati program BBM satu harga untuk kepentingan pribadi, dan program BBM satu harga sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo waktu berkunjung di Yahukimo, Papua, Oktober tahun 2016 lalu," katanya.
Pemerintah berkomitmen menyukseskan program ini untuk menciptakan harga BBM yang sama di seluruh wilayah NKRI termasuk di wilayah 3T. Pembangunan SPBU di wilayah 3T bukan merupakan hal yang mudah mengingat lokasi geografis dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukannya.
Dia, berharap Pemkab HSS, pengusaha dan PT Pertamina (Persero) bekerja sama dan berkoordinasi, untuk menciptakan sistem yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil.
Wakil Bupati (Wabup) HSS Syamsuri Arsyad, menyampaikan apresiasinya dengan adanya SPBU 3T di Desa Malinau 65.712.002, dan mengharapkan adanya SPBU ini memberikan kemudahan bagi warga Loksado memenuhi keperluan BBM dengan harga yang sama.
"Harga BBM yang sama dapat mendorong perekonomian masyarakat khususnya di Desa Malinau dan warga Kecamatan Loksado, dan kami harapkan penyaluran BBM di SPBU 3T program satu harga ini tepat sasaran," katanya, saat menyampaikan sambutan Bupati HSS H Achmad Fikry.
Menurut dia, keberadaan SPBU agar tidak dimanfaatkan oknum yang bermain dengan melakukan penimbunan BBM untuk kepentingan pribadi, serta menjual BBM dengan harga lebih tinggi di tempat lain.
Diperlukan pengawasan mutlak dari semua pihak supaya SPBU satu harga ini tepat sasaran, sekaligus membangun kesadaran semua keberadaan SPBU untuk memudahkan masyarakat.
Peresmian ini dilakukan Wabup HSS Syamsuri Arsyad bersama Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, anggota DPR RI Komisi VII M Dardiansyah dan GM Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Muhamad Reza.
Ditandai dengan pemotongan pita bersama-sama, penandatangan prasasti, penyerahan kenang-kenangan dari BPH Migas kepada Pemkab HSS, dilanjutkan dengan pengisian perdana SPBU 3T Desa Malinau 65.712.002, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS kepada masyarakat.
Baca juga: Pertamina Tambah SPBU Program BBM Satu Harga
Baca juga: Pertamina Energi Negeri Gelar Donor Darah
Baca juga: Pertamina siap salurkan B20 di 112 Terminal BBM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Direktorat Bahan Bakar Minyak (BBM) BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, di Malinau, Senin (19/11) mengatakan, SPBU daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) Desa Malinau 65.712.002 ini menjadi SPBU ke-96 yang diresmikan.
"Adanya operasional SPBU ini maka masyarakat di lokasi pedalaman bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lainnya di Indonesia, yaitu untuk harga premium sebesar Rp6.450 per liter dan untuk solar sebesar Rp5.150 per liter," katanya.
Dijelaskan dia, PT Pertamina (Persero) dapat terus menjamin pasokan BBM dan dengan terbangunnya SPBU ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten HSS, khususnya Kecamatan Loksado.
Perlu ada koordinasi antara BPH Migas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS dan masyarakat setempat untuk mengawasi ketersediaan dan pendistribusian BBM di penyalur satu harga ini, agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Tidak boleh ada industri dan oknum yang menikmati program BBM satu harga untuk kepentingan pribadi, dan program BBM satu harga sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo waktu berkunjung di Yahukimo, Papua, Oktober tahun 2016 lalu," katanya.
Pemerintah berkomitmen menyukseskan program ini untuk menciptakan harga BBM yang sama di seluruh wilayah NKRI termasuk di wilayah 3T. Pembangunan SPBU di wilayah 3T bukan merupakan hal yang mudah mengingat lokasi geografis dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukannya.
Dia, berharap Pemkab HSS, pengusaha dan PT Pertamina (Persero) bekerja sama dan berkoordinasi, untuk menciptakan sistem yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil.
Wakil Bupati (Wabup) HSS Syamsuri Arsyad, menyampaikan apresiasinya dengan adanya SPBU 3T di Desa Malinau 65.712.002, dan mengharapkan adanya SPBU ini memberikan kemudahan bagi warga Loksado memenuhi keperluan BBM dengan harga yang sama.
"Harga BBM yang sama dapat mendorong perekonomian masyarakat khususnya di Desa Malinau dan warga Kecamatan Loksado, dan kami harapkan penyaluran BBM di SPBU 3T program satu harga ini tepat sasaran," katanya, saat menyampaikan sambutan Bupati HSS H Achmad Fikry.
Menurut dia, keberadaan SPBU agar tidak dimanfaatkan oknum yang bermain dengan melakukan penimbunan BBM untuk kepentingan pribadi, serta menjual BBM dengan harga lebih tinggi di tempat lain.
Diperlukan pengawasan mutlak dari semua pihak supaya SPBU satu harga ini tepat sasaran, sekaligus membangun kesadaran semua keberadaan SPBU untuk memudahkan masyarakat.
Peresmian ini dilakukan Wabup HSS Syamsuri Arsyad bersama Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, anggota DPR RI Komisi VII M Dardiansyah dan GM Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Muhamad Reza.
Ditandai dengan pemotongan pita bersama-sama, penandatangan prasasti, penyerahan kenang-kenangan dari BPH Migas kepada Pemkab HSS, dilanjutkan dengan pengisian perdana SPBU 3T Desa Malinau 65.712.002, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS kepada masyarakat.
Baca juga: Pertamina Tambah SPBU Program BBM Satu Harga
Baca juga: Pertamina Energi Negeri Gelar Donor Darah
Baca juga: Pertamina siap salurkan B20 di 112 Terminal BBM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018