Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Sebanyak 214 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan tengah dipacu menonjolkan berbagai inovasi potensi lokal dalam Bursa Inovasi Desa.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) melalui program ini bermaksud memberdayakan pengelolaan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Program ini salah satu upaya Kementerian desa PDT dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dengan strategi pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan SDM, pelayanan sosial dasar serta infrastruktur desa," ujar Sekretaris Tim Inovasi Kabupaten Hj Siti Fikriyah di Amuntai, Selasa.
Fikriyah mengatakan, Program Inovasi Desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif.
Program ini, lanjutnya, salah satu bentuk dukungan kepala desa agar lebih efektif dalam )pengelolaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
Tenaga ahli P3MD Ahmad Laksamana menjelaskan, bursa inovasi merupakan pameran atau pasar mengenai ide-ide yang inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan desa.
"Nanti desa lain bisa saja ingin menerapkan produk inovasi desa lain, begitu juga sebaliknya, jadi saling tukar pengetahuan dan pengalaman," terangnya.
Dikatakan, Tim pengelola Program Bursa Inovasi Desa masih dalam tahap sosialisasi dan pembinaan pra bursa di 10 kecamatan. Rencana kegiatan Bursa Inovasi Desa akan dihadiri perwakilan kecamatan dan desa/kelurahan dalam memamerkan produk inovasi desa.
"Bukan pameran barang, melainkan hanya berupa ide-ide kreatif dalam pembangunan desa, namun potensi dan kegiatan riil nya memang ada ditemukan di desa," tandasnya.
Laksamana berharap kepada para kaepala desa yang mengikuti kegiatan ini bisa memahami proses bursa inovasi dan bisa melaksanakan inovasi tersebut dengan menganggarkan dalam APBDes sehingga dana desa lebih berkualitas, efektif dan efisien melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) melalui program ini bermaksud memberdayakan pengelolaan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Program ini salah satu upaya Kementerian desa PDT dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dengan strategi pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan SDM, pelayanan sosial dasar serta infrastruktur desa," ujar Sekretaris Tim Inovasi Kabupaten Hj Siti Fikriyah di Amuntai, Selasa.
Fikriyah mengatakan, Program Inovasi Desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif.
Program ini, lanjutnya, salah satu bentuk dukungan kepala desa agar lebih efektif dalam )pengelolaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
Tenaga ahli P3MD Ahmad Laksamana menjelaskan, bursa inovasi merupakan pameran atau pasar mengenai ide-ide yang inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan desa.
"Nanti desa lain bisa saja ingin menerapkan produk inovasi desa lain, begitu juga sebaliknya, jadi saling tukar pengetahuan dan pengalaman," terangnya.
Dikatakan, Tim pengelola Program Bursa Inovasi Desa masih dalam tahap sosialisasi dan pembinaan pra bursa di 10 kecamatan. Rencana kegiatan Bursa Inovasi Desa akan dihadiri perwakilan kecamatan dan desa/kelurahan dalam memamerkan produk inovasi desa.
"Bukan pameran barang, melainkan hanya berupa ide-ide kreatif dalam pembangunan desa, namun potensi dan kegiatan riil nya memang ada ditemukan di desa," tandasnya.
Laksamana berharap kepada para kaepala desa yang mengikuti kegiatan ini bisa memahami proses bursa inovasi dan bisa melaksanakan inovasi tersebut dengan menganggarkan dalam APBDes sehingga dana desa lebih berkualitas, efektif dan efisien melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018