Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 300 pelaku ekonomi kreatif Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengikuti acara BISMA Goes to Get Member digelar Badan Ekonomi Kreatif, di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, Jum’at (2/11).
“BEKRAF Information System in Mobile Application (BISMA) merupakan platform unggulan bagi pelaku kreatif untuk mendaftarkan diri ke data base resmi Badan Ekonomi Kreatif melalui aplikasi android dan website BISMA https://bisma.bekraf.go.id,” ujar Direktur Risat dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif Wawan Rusiawan.
Menurut dia, acara tersebut dapat mendukung komunikasi dua arah antara pelaku ekonomi kreatif dari 16 subsektor dengan BEKRAF untuk memudahkan pemerintah menangkap masalah, memonitoring perkembangan usaha dan menerima saran seputar ekonomi kreatif.
Sehingga, dapat dihasilkan pemetaan yang akurat dan dapat membantu penyusunan kebijakan ekonomi kreatif serta menciptakan ekosistem ekonomi keratif yang kondusif.
“Pelaku ekonomi kreatif terdaftar di BISMA lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi atau mendapatkan dukungan BEKRAF dalam pengembangan usaha kreatif mereka,”ucapnya.
Beradsarkan hasil survei khusus ekonomi keratif Badan Pusat Statistik dan BEKRAF tahun 2016, jelas dia, produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif tercatat Rp922,59 triliun.
“Angka ini meningkat 4,95 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan unit usaha kreatif berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 ubntuk KBLI ekonomi kreatif sebanyak 8.203.826 usaha,” terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
“BEKRAF Information System in Mobile Application (BISMA) merupakan platform unggulan bagi pelaku kreatif untuk mendaftarkan diri ke data base resmi Badan Ekonomi Kreatif melalui aplikasi android dan website BISMA https://bisma.bekraf.go.id,” ujar Direktur Risat dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif Wawan Rusiawan.
Menurut dia, acara tersebut dapat mendukung komunikasi dua arah antara pelaku ekonomi kreatif dari 16 subsektor dengan BEKRAF untuk memudahkan pemerintah menangkap masalah, memonitoring perkembangan usaha dan menerima saran seputar ekonomi kreatif.
Sehingga, dapat dihasilkan pemetaan yang akurat dan dapat membantu penyusunan kebijakan ekonomi kreatif serta menciptakan ekosistem ekonomi keratif yang kondusif.
“Pelaku ekonomi kreatif terdaftar di BISMA lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi atau mendapatkan dukungan BEKRAF dalam pengembangan usaha kreatif mereka,”ucapnya.
Beradsarkan hasil survei khusus ekonomi keratif Badan Pusat Statistik dan BEKRAF tahun 2016, jelas dia, produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif tercatat Rp922,59 triliun.
“Angka ini meningkat 4,95 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan unit usaha kreatif berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 ubntuk KBLI ekonomi kreatif sebanyak 8.203.826 usaha,” terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018