Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia berhasil mencetak rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI dalam pelaksanaan operasi hernia kepada pasien terbanyak dalam sehari yang digelar di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Ada 44 pasien yang terealisasi menjalani operasi hernia di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru pada Sabtu (27/10) siang hingga tercatat sebagai rekor MURI," terang Wakil Direktur MURI Osmar Sementa Susilo, Minggu.

Pencatatan rekor MURI di Kalsel ini sekaligus memecahkan rekor serupa di Lampung Tengah yaitu 30 orang penderita hernia pada 29 Juli 2018 lalu.
Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung RI Setia Untung Arimuladi memastikan kegiatan bhakti sosial tersebut tidak hanya berhenti di Kalsel tapi akan terus berlanjut ke daerah-daerah lainnya sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program Kejagung tersebut.

"Sampai saat ini sudah ada 17 ribu pasien yang dilakukan operasi mulai katarak, hernia hingga kanker serviks di berbagai daerah di tanah air. Tentu ini bukan kegiatan yang mudah. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat membantu, termasuk tim dokter dan para medis," kata Untung mewakili Jaksa Agung RI HM Prasetyo saat menyampaikan sambutannya.

Atas terlaksananya operasi massal hernia dan katarak gratis di Bumi Antasari, Untung pun mengucapkan terima kasih kepada Kejati Kalsel dan jajaran selaku tuan rumah yang dinilainya sukses.

"Kejati telah mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya dan menggandeng instansi terkait seperti puskesmas, rumah sakit, dan Dinas Kesehatan sehingga tim media bisa melaksanakan operasi dengan baik dan lancar," tuturnya.
Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kajati Kalsel) Ade Adhyaksa sangat berterima kasih kepada Jaksa Agung yang telah memberikan kesempatan pihaknya untuk bisa membantu melaksanakan bhakti sosial di wilayah Kalsel.

"Ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat Kalsel. Apalagi kegiatan ini memberikan nilai positif bahwa jaksa-jaksa dapat berkontribusi bagi masyarakat bukan saja soal penegakan hukum tapi dalam hal kemanusiaan juga," paparnya.

Ade pun memastikan bahwa jajarannya akan benar-benar hadir di tengah masyarakat Kalsel yang membutuhkan sentuhan bantuan semampu yang bisa dibantu oleh para jaksa untuk warga di lingkungan kerjanya.

Pada penyerahan rekor MURI yang berlangsung di Aula Asrama Haji Kalsel di Banjarbaru itu, turut hadir Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ros Ellyana Prasetyo yang sekaligus memberikan santunan kepada para pasien yang telah dioperasi.

Istri Jaksa Agung RI HM Prasetyo ini mengaku sangat senang bisa hadir langsung untuk melihat proses operasi hingga pasca operasi.

"Ini bentuk ketulusan kami membantu. Ibu-ibu Ikatan Adhyaksa Dharmakarini tentu selalu mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan Kejaksaan sebagai wujud nyata support kami terhadap pekerjaan suami," ucapnya.
Dii sisi lain, salah satu pasien operasi katarak Safiah sangat bersyukur karena pasca operasi mata kirinya menjadi sebuah harapan hidup baru bagi dirinya dan 136 warga lainnya yang telah dioperasi.

"Mata saya rabun dan tidak jelas lagi melihat. Alhamdulilah bantuan jaksa bisa mengadakan operasi gratis sangat berarti bagi warga susah seperti kami," kata warga asal Kabupaten Tanah Bumbu itu.

Seperti diketahui, untuk biaya operasi katarak berkisar dimulai dari Rp 6.500.000 hingga lebih dari Rp 16.000.000 untuk 1 mata.

"Nominal ini tentu sangat besar bagi mereka yang kurang mampu dari segi ekonomi. Jadi bersyukurlah warga yang mendapatkan kesempatan dalam operasi gratis oleh Kejaksaan Agung ini," beber Dokter Andreas Sofiandi dari tim medis Jakarta yang dibawa langsung oleh Jaksa Agung ke Kalsel.
Sedangkan untuk biaya operasi hernia juga bervariasi. Umumnya, operasi penyakit ini membutuhkan biaya di kisaran Rp 7 juta untuk hernia yang masih dalam tingkat ringan atau sedang. Sementara untuk hernia yang sudah parah, biaya operasi bisa mencapai Rp 20 juta.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel HM Muslim mewakili pemerintah daerah mengapresiasi apa yang telah digelar Kejaksaan Agung dalam upayanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Kami berharap berbagai stakeholder  dan instansi lainnya juga bisa melakukan hal serupa. Termasuk dunia usaha melalui CSR bisa membantu pemerintah untuk mengadakan bhakti kesehatan secara gratis dalam beragam bentuk," jelasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018