Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalsel, menganugerahkan Pena Hijau Award 2018 kepada Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atas perhatian nyata dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola lingkungan.
Paman Birin sapaan akrabnya dinilai berhasil dalam memberikan dorongan nyata bagi gerakan perbaikan peningkatan kualitas lingkungan.
Salah satu kebijakan paling diapresiasi adalah Gerakan Revolusi Hijau Menanam, Menanam dan Menanam untuk Anak Cucu Kita.
Selain Paman Birin, Komunitas Pena Hijau Indonesia juga menganugerahkan award kepada masyrakat dan instansi peduli bagi perbaikan eksistem lingkungan.
Tokoh Nasional yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup RI Prof Dr H Gusti Muhammad Hatta mengapresiasi pemberian penghargaan kepada para tokoh peduli lingkungan.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan diskusi lingkungan dan penganugerahan Pena Hijau Award 2018. Ini merupakan salah satu kegiatan positif bagi perbaikan atau peningkatan kualitas lingkungan", terang Hatta, Sabtu (20/10).
Prof Hatta juga mengapresiasi Gerakan Revolusi Hijau Pemprov Kalsel.
Menurutnya gerakan tersebut harus berkelanjutan dengan perencanaan terukur disertai dengan langkah pemeliharaan.
Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia pada hari yang sama juga menghelat Diskusi Lingkungan Hidup dengan Tema Memperbaiki Kualitas Lingkungan Melalui Program Revolusi Hijau.
Diskusi menghadirkan tiga narasumber utama ; Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel M Ikhlas, Mantan Menteri Lingkungan Hidup RI Gusti Muhammad Hatta dan Sekretaris NU Kalsel Berry Nahdian Furqan dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Ketua PWNU Kalsel H Abdul Haris Makkie, dan pelajar, santri dan sejumlah komponen masyarakat.
Ketua Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalsel, Deny Susanto, mengatakan penganugerahan Pena Hijau Award 2018, diberikan untuk kedelapan kali.
Mereka yang diberikan adalah mereka yang berjuang keras dalam memelihara dan.meningkatkan tata kelola lingkungan.
Sistem penilaian berdasarkan komitmen dan keteguhan penerima anugerah dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Sementara Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalimantan Selatan dalam memberikan anugerah.
Gubernur Kalsel juga mengapresiasi tinggi kepada penggiat lingkungan lainnya yang menerima anugerah.
Ditekankan gubernur, upaya perbaikan tata kelola lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai bagian makhluk hidup untuk terus menjaga dan memelihara lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Paman Birin sapaan akrabnya dinilai berhasil dalam memberikan dorongan nyata bagi gerakan perbaikan peningkatan kualitas lingkungan.
Salah satu kebijakan paling diapresiasi adalah Gerakan Revolusi Hijau Menanam, Menanam dan Menanam untuk Anak Cucu Kita.
Selain Paman Birin, Komunitas Pena Hijau Indonesia juga menganugerahkan award kepada masyrakat dan instansi peduli bagi perbaikan eksistem lingkungan.
Tokoh Nasional yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup RI Prof Dr H Gusti Muhammad Hatta mengapresiasi pemberian penghargaan kepada para tokoh peduli lingkungan.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan diskusi lingkungan dan penganugerahan Pena Hijau Award 2018. Ini merupakan salah satu kegiatan positif bagi perbaikan atau peningkatan kualitas lingkungan", terang Hatta, Sabtu (20/10).
Prof Hatta juga mengapresiasi Gerakan Revolusi Hijau Pemprov Kalsel.
Menurutnya gerakan tersebut harus berkelanjutan dengan perencanaan terukur disertai dengan langkah pemeliharaan.
Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia pada hari yang sama juga menghelat Diskusi Lingkungan Hidup dengan Tema Memperbaiki Kualitas Lingkungan Melalui Program Revolusi Hijau.
Diskusi menghadirkan tiga narasumber utama ; Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel M Ikhlas, Mantan Menteri Lingkungan Hidup RI Gusti Muhammad Hatta dan Sekretaris NU Kalsel Berry Nahdian Furqan dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Ketua PWNU Kalsel H Abdul Haris Makkie, dan pelajar, santri dan sejumlah komponen masyarakat.
Ketua Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalsel, Deny Susanto, mengatakan penganugerahan Pena Hijau Award 2018, diberikan untuk kedelapan kali.
Mereka yang diberikan adalah mereka yang berjuang keras dalam memelihara dan.meningkatkan tata kelola lingkungan.
Sistem penilaian berdasarkan komitmen dan keteguhan penerima anugerah dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Sementara Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalimantan Selatan dalam memberikan anugerah.
Gubernur Kalsel juga mengapresiasi tinggi kepada penggiat lingkungan lainnya yang menerima anugerah.
Ditekankan gubernur, upaya perbaikan tata kelola lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai bagian makhluk hidup untuk terus menjaga dan memelihara lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018