Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bakal membagikan sebanyak 1693 paket itik Alabio bagi keluarga miskin di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Suparmi ditemui saat pelepasan itik di Desa Jejangkit Selasa mengatakan, pemberian bantuan itik tersebut akan dilaksanakan pada 2019.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Menteri Pertanian untuk mengembangkan itik bagi keluarga miskin di HSU ini," katanya.

Menurut dia, penyerahan bantuan tersebut, bersamaan dengan peresmian program "Bekerja" yaitu Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera.

Melalui program Bekerja tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan berbagai program lapangan kerja bagi keluarga miskin, untuk bisa mendapatkan pekerjaan tambahan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya.

Khusus Kalsel, tambah dia, program tersebut adalah melalui pengembangan Itik Alabio di Kabupaten HSU dengan total 1693 paket.

Setiap paket, tambah dia, berjumlah 50 ekor itik jantan dan betina, sehingga bisa lebih cepat berkembang.

"Jumlah penerima bantuan tersebut, berdasarkan data dari statistik tentang jumlah rumah tangga miskin (RTM) di HSU," katanya.

Selain itu, tambah dia, para penerima program juga akan diberikan pelatihan tentang bagaimana memelihara itik yang benar dan cepat berkembang.

Termasuk, upaya untuk meningkatkan nilai tambah dari program tersebut serta pemasarannya.

Sehingga program tersebut benar-benar bisa berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengentaskan para penerima program dari status miskin menjadi sejahtera.

Kenapa Itik, kata dia, karena itik merupakan plasma nutfah Kalsel, yang telah diakui kehandalannya secara nasional.

Plasma Nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta jasad renik.

Sebelumnya, Suparmi telah menyerahkan bantuan 12 paket itik Alabio untuk setiap Kepala Keluarga (KK) dengan total per paket 50 ekor itik jantan dan betina.

Program tersebut, tambah dia, merupakan program bergulir, yang diharapkan bisa dikembangkan oleh seluruh kelompok tani di daerah tersebut.

Kenapa itik, kata dia, karena itik Alabio merupakan plasmanutfah Kalsel, yang keunggulannya telah diakui secara nasional.

Apalagi potensi pemasaran itik sangat besar, dalam setiap hari, terdapat sebanyak 3 ribu ekor itik yang bisa disiapkan.

"Saya juga akan membangun kerja sama dengan beberapa daerah, seperti dengan DKI untuk pemasaran itik ini," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018