Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad kembali menyerahkan bantuan kepada delapan kepala keluarga, korban kebakaran yang terjadi di Mandampa, Desa Lokbinuang, Kecamatan Telaga Langsat.
Kepala Dinas Sosial Siti Erma, di Lokbinuang, Kamis (27/9), mengatakan dengan diserahkannya bantuan ini diharapkan para korban dapat mulai membangun kembali rumah mereka pasca terjadinya musibah kebakaran, dan agar mereka tidak harus tinggal di tenda sementara lagi.
"Bantuan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) HSS, yang berjumlah Rp6 juta untuk korban dengan kerusakan rumah 100%, dan Rp1 juta untuk korban dengan kerusakan rumah 10 – 20%," katanya.
H Achmad Fikry mengatakan, Insya Allah dibalik kesusahan Allah akan berikan kemudahan yang lebih, manusia tidak tahu rahasia Allah dan menghadapi musibah dengan tetap sabar serta menerimanya dengan tawakal.
Dijelaskan dia, agar uang yang diterima ini dapat digunakan untuk mulai membangun kembali rumah, dan mengharapkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik juga dapat segera diproses untuk membantu meringankan beban keluarga korban.
Diketahui, kebakaran beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan total lima buah rumah dan tiga buah dengan kerusakan 50 persen, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp830 juta dan tujuh Kepala Keluarga (KK) dengan 20 jiwa sementara ada yang ditampung di tenda, di rumah keluarga korban dan warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Sosial Siti Erma, di Lokbinuang, Kamis (27/9), mengatakan dengan diserahkannya bantuan ini diharapkan para korban dapat mulai membangun kembali rumah mereka pasca terjadinya musibah kebakaran, dan agar mereka tidak harus tinggal di tenda sementara lagi.
"Bantuan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) HSS, yang berjumlah Rp6 juta untuk korban dengan kerusakan rumah 100%, dan Rp1 juta untuk korban dengan kerusakan rumah 10 – 20%," katanya.
H Achmad Fikry mengatakan, Insya Allah dibalik kesusahan Allah akan berikan kemudahan yang lebih, manusia tidak tahu rahasia Allah dan menghadapi musibah dengan tetap sabar serta menerimanya dengan tawakal.
Dijelaskan dia, agar uang yang diterima ini dapat digunakan untuk mulai membangun kembali rumah, dan mengharapkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik juga dapat segera diproses untuk membantu meringankan beban keluarga korban.
Diketahui, kebakaran beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan total lima buah rumah dan tiga buah dengan kerusakan 50 persen, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp830 juta dan tujuh Kepala Keluarga (KK) dengan 20 jiwa sementara ada yang ditampung di tenda, di rumah keluarga korban dan warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018