Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Tiga buah miniatur pumping atau pompa angguk tertata rapi di hadapan Normansyah (60) satu perajin kayu di Kampung Pandan Sari  Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
     
Pria berkacamata ini terlihat asyik membersihkan salah satu hasil karyanya dari  sisa kotoran di bagian kayu yang telah diplitur.
   
Dengan kain lap hijau Inung panggilan sehari - harinya menyiapkan tiga buah miniatur pesanan PT Pertamina EP Aset 5 Lapangan Tanjung.
     
"Satu bulan biasanya bisa membuat tiga miniatur," jelas Inung.
     
Satu miniatur pumping ukuran 30 × 25 x 30 sentimeter ungkap Inung dijualnya  Rp1.500.000.
     
Sebagai perajin miniatur sejak 1986 Inung mengaku belum pernah mendapat dukungan modal dari pemerintah daerah.
     
Karena itu usaha kerajinan kayunya kurang berkembang dan sebatas menerima pesanan dari sejumlah teman maupun perusahaan.
     
Ia pun  berharap bisa punya bengkel kerja yang cukup memadai untuk bisa menuangkan ide dan kreasinya menjadi produk kerajinan yang  punya nilai jual.
     
Peralatan yang digunakannya saat ini masih sederhana dan sejumlah alat pendukung seperti genset serta grinda merupakan bantuan pertamina. 
   
 Untuk membuat miniatur pumping modalnya memang tidak terlalu besar karena kayu jati sebagai bahan utamanya tersedia di sekitar kampung.
   
 Kebetulan di kawasan Pandan Sari ini banyak pohon jati milik warga dan Inung diperbolehkan memanfaatkan bagian cabang pohon secara gratis.
     
Sebelum menggeluti kerajinan miniatur pria kelahiran Murung Pudak ini biasa membuat sarung parang atau mandau (senjata khas Kalimantan).
     
Bakatnya sendiri mulai terlihat sejak di bangku sekolah dengan membuat berbagai mainan dari kayu.
     
 Meski usaha kerajinannya masih tergolong kecil namun kepiawaiannya membuat kerajinan kayu menarik perhatian manajemen PT Pertamina EP Aset 5 Lapangan Tanjung.
     
Karena perusahaan migas ini membutuhkan perajin kayu yang bisa membuat souvenir berupa miniatur pompa angguk atau pumping.
     
Pucuk dicinta ulam tiba akhirnya Inung yang sempat bekerja di Hak Pengusahaan Hutan PT Hendratna ini  jadi mitra binaan pertamina.
     
Karyanya berupa miniatur pumping pun jadi souvenir khas pertamina bagi para relasi maupun tamu yang datang dari luar Kabupaten Tabalong.
     
"Permintaan miniatur pumping memang cukup banyak khusus dari tamu luar," ungkap staf humas pertamina Meidi.
     
Miniatur pumping ini pun kerap dipamerkan di berbagai kegiatan internal perusahaan maupun yang digelar pemerintah daerah.***3***
      
     

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018