Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mengeluarkan surat Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rubella, dengan temuan lima anak yang positif terkena virus Rubella. Keputusan status KLB penyakit campak Jerman tersebut tertuang dalam surat nomor 443/259/P2P/Dinkes-Blg/2018.

Disampaikan Wakil Supervisor Imunisasi Bidang P2P Dinkes Balangan, Yuspiteriandi, Senin (17/9), bahwa sejak bulan Juli 2018 ditemukan kasus pada tujuh orang anak di  wilayah Dewsa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, kemudian sample darahnya diambil lalu dikirim ke Laboraturium.

Baca juga: Dinkes gandeng ulama untuk perangi campak dan Rubella

"SK ini keluar setelah dilakukan investigasi mendalam, jadi mulai dari bulan Juli 2018 ada laporan kasus, kemudian di survey kesana dengan tujuh sample, dan dari hasil laboraturium tersebut, sebanyak tujuh sample yang dikirim, lima anak positif Rubella dan dua negatif," ungkapnya.

Secara penatapan KLB secara teorinya, jika terdapat minimal dua orang terkena Rubella maka sudah bisa dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan saat ini ditemukan lima anak sehingga KLB pasti.

Baca juga: Measles dan Rubella sering disebut penyakit kerumut

"Kita kemudian melakukan pemeriksaan lagi, karena dikhawatirkan akan ada lagi yang lainnya, dan kemudian ditemukan tiga kasus lagi, sehingga samplenya dikirim kembali, kemungkinan sekitar satu bulan baru ada hasil dari laboraturiumnya, jadi masih belum pasti apakah Campak (Mealses) atau Rubella untuk yang baru ditemukan ini," tegasnya.

Selanjutnya untuk pencegahan meluasnya penularan, lingkungan sekolah anak yang terkena suspect Rubella akan dilakukan vaksin secara massal, begitu pula untuk wilayah suspect akan dilakukan pula vaksin secara massal agar virus ini tidak menyebar ke wilayah lainnya.  

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018