Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berencana melaksanakan pertemuan dengan para ulama dan tokoh masyarakat terkait sosialisasi vaksin campak (seasles) dan Rubella (MR).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H Ahmad Nasa'i, Senin (17/9) saat ditemui ANTARA di kantornya  mengatakan, pihaknya segera menggandeng para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan terkait pentingnya vaksin MR.

"Kita rencana hari Kamis (20/9) akan mengundang para Ulama se Kabupaten Balangan, untuk perwakilan masing-masing kecamatan sebanyak lima orang, untuk sosialisasi masalah MR, karena informasi terkait hal tersebut, di masyarakat bahkan di kalangan ulama masih simpang siur, terkait halal dan haram," ungkapnya.

Nasa'i mengungkapkan, beberapa waktu lalu, ada pertemuan para Ulama se Provinsi Kalimantan Selatan, terkait pandangan para ulama tentang vaksin MR.

"Tokoh agama dan tokoh masyarakat merupakan panutan masyarakat, diharapkan dengan hasil pertemuan para Ulama se Provinsi Kalimantan Selatan yang akan disampaikan, ditambah penjelasan tentang Measles dan Rubella, diharapkan merekalah yang nantinya bisa memberikan pengertian pula bagi masyarakat banyak," jelasnya.

Meskipun Rubella tergantung penyakit ringan, namun sangat berdampak bagi janin para ibu hamil, yang bisa menimbulkan kecacatan pada bayi yang lahir, diantaranya katarak, tuli, cacat anggota tubuh, dan lain sebagainya.

Untuk mencegah janin para ibu hamil terjangkit virus tersebut, sehingga anak-anak dengan usia 9 bulan hingga dibawah 16 tahun yang rentang terkena virus tersebut dan kemudian bisa menjadi penular virus kepada para ibu hamil, maka harus dilakukan vaksin MR.  

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018