Banjarbaru (Antaranews kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan yang berasal dari gabungan Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong pada bulan Agustus 2018 sebesar 0,03 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,11 persen, sedangkan di Kota Tanjung deflasi mencapai 1,09 persen.

"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin Agustus 2018 terhadap Desember 2017 sebesar 1,67 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 2,23 persen," ujarnya.

Disebutkan, komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Banjarmasin antara lain tarif parkir, sepeda motor, ikan kembung/ikan gembung, mie dan ikan patin.

Sedangkan, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, ikan gabus dan telepon seluler.

"Inflasi di Kota Banjarmasin karena kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 133,15 bulan Juli menjadi 133,30 bulan Agustus, sedangkan deflasi di Tanjung dari 134,91 menjadi 133,44," ucapnya.

Ia mengatakan, inflasi di Banjarmasin terjadi karena kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,02 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau sebesar 0,74 persen, kelompok air, perumahan, listrik, gas dan bahan bakar 0,14 persen, kelompok sandang sebesar 0,18 persen.

"Kelompok kesehatan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga menurun 0,04 persen yang naik sebesar 0,65," sebutnya.

Sedangkan, di Kota Tanjung komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi selama Agustus antara lain bayam, tomat sayur, mobil, ikan sepat siam dan pisang.

Sementara, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain kacang panjang, daging ayam ras, jagung manis, cabai rawit dan beras.

"Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan 4,35 persen, dan kelompok mengalami kenaikan tertinggi adalah kesehatan 0,54 persen," katanya.

Badan Pusat Statistik juga mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) 82 kota mengalami inflasi dengan angka tertinggi di Kota Tarakan sebesar 0,62 persen dan terendah di Kota Padangsidempuan 0,01 persen.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018