Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh memastikan dua orang dari Jama'ah Haji HSU akan terlambat kepulangannya ke Banjarmasin karena sakit jelang keberangkatan.

Pelaksana harian Kepaka seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag HSU Rustan Irhami di Amuntai, Kamis mengatakan dua orang Jama'ah Haji yang terlambat pulang dibanding Rombongan Haji Kabupaten HSU atas nama Masriani Astani Aman kloter 9 dan Latifah Rahmadi Jarsan kloter 15.
 
"Dua orang Jamaah Haji HSU ini diberangkatkan terpisah dari Rombongan Jamaah Calon Haji HSU karena jelang keberangkatan keduanya jatuh sakit, sehingga kepulangannya juga terpisah" ujar Rustan.

Rustan mengatakan jadwal kepulangan dua orang Jamaah Haji Kabupaten HSU Masrani dan Latifah yakni untuk Masrani di Kloter 9 akan tiba di Bandara Syamsudin Noor 12 September pukul 17.05 Wita, sedangkan Latifah yang ikut kloter 15 tiba pada 21 September pukul 08.25 Wita.

Rustan menegaskan, Masrani dan Latifah terlambat berangkat ke tanah suci karena jelang keberangkatan jatuh sakit sehingga ikut kloter berikutnya bersama jamaah daerah lain, sehingga kepulangannya pun terpisah dari Rombongan Haji HSU dan kepulangannya menyusul kemudian.

Sedangkan Jama'ah  Haji Kabupaten HSU akan tiba lebih dulu di Bandara Syamsudin Noor melalui Kloter 7 pada 09 September pukul 15.35 wita dan bermalam di Asrama Haji sebelum pada tanggal 10 September kembali ke Kabupaten HSU.

Rustan menginformasikan sebanyak 292 Jama'ah Haji Kabupaten HSU bersama 7 tenaga pendamping dalam kondisi sehat wal'afiat tidak ada yang dilaporkan jatuh sakit apalagi meninggal di Tanah Suci.
 
Rustan menyebut jika Kepala Kemenag HSU turut menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kemenag Kalsel dalam rangka evaluasi dan persiapan pemulangan Jamaah Haji.

Namun Kemenag HSU H.Matnor ketika dikonfirmasi terkait hasil rapat pertemuan di Kantor Kemenag enggan memberikan komentar dan informasi.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018