Martapura, (Antaranews Kalsel) - Tim operasi anti narkotika (Antik) Intan 2018 dari Satuan Reserse Narkotika Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, berhasil menangkap sebanyak 42 pengedar dan pemakai narkotika.
     
Wakil Kepala Kepolisian Resor Banjar Kompol Joseph Edwar Purba di Martapura, Senin mengatakan, puluhan tersangka ditangkap selama operasi Antik 2018 sejak 26 Juli hingga 8 Agustus 2018.
     
"Puluhan tersangka yang ditangkap merupakan pengedar dan pemakai narkotika baik golongan I seperti sabu-sabu, ekstasi, ganja dan obat-obatan yang masuk golongan daftar G," ujarnya.
    
 Menurut wakapolres yang didampingi Kasat Resnarkoba Iptu Achmad Jarkasi, puluhan tersangka terlibat dalam 39 kasus yang ditangani selama dua pekan operasi antik tersebut.
     
Seluruh kasus itu baik ditangani oleh Satuan Resnarkoba Polres maupun polsek jajaran yang tersebar pada 14 polsek dan berhasil mengungkap penyalahgunaan narkotika di wilayahnya.
    
 "Selama operasi antik, Satresnarkoba Polres maupun polsek-polsek menggelar razia anti narkotika sehingga berhasil mengungkap kasus peredaran maupun penyalahgunaan narkotika," ungkapnya.
    
 Disebutkan kasat, jumlah barang bukti yang disita dari tangan tersangka adalah sabu-sabu sebanyak 109,19 gram, Ganja 22,36 gram, Codein 70 butir, Carnophen sebanyak 1.434 butir.
     
Kemudian, narkotika jenis psikotropika sebanyak 175 butir dan obat-obatan daftar G yang penyalahgunaannya melanggar Undang-Undang Kesehatan sebanyak 2.873 butir.
    
 "Seluruh tersangka dijerat pasal 112 ayat 2 junto pasal 114 ayat 2 Undang-undang Narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun," ucap kasat.
     
Dikatakan, puluhan tersangka yang ditangkap merupakan Target Operasi (TO) disamping non TO yang diamankan saat petugas menjalankan razia selama operasi khusus narkotika itu.
     
Ditambahkan, pengungkapan kasus selama operasi Antik 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah kasus ditangani sebanyak 31 kasus dan tersangka 33 orang.
    
 "Meningkatnya pengungkapan kasus karena gencarnya operasi anti narkotika yang dijalankan sekaligus membuktikan peredaran narkotika yang masih cukup marak," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018