Banjarmasin (Antaranews Kalsel) – Pemkot Banjarmasin melaksanakan Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). 
Pencanangannya dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ukhuwah, Banjarmasin.

Dalam kegiatan ini, Kota Banjarmasin menargetkan sasaran imunisasi MR sebanyak 176.209 orang anak usia 9 bulan, sampai kurang dari 15 tahun..
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun memerintahkan kepada seluruh Camat di kota ini, agar menggerakan masyarakatnya mendatangi pos tempat pelayanan imunisasi MR.

Tak hanya itu, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga mempersilakan para Camat untuk melakukan penyisiran hingga sudut-sudut kota mengkampanyekan kegiatan tersebut.

“Saya perintahkan Camat agar ikut menggerakan masyarakatnya datang ke pos imunisasi. Dan saya persilakan juga untuk menyisir sudut Kota Banjarmasin. Karena bila ada satu orang tertinggal, maka kegiatan ini bisa dikatakan gagal ditanggulangi,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya dalam acara pencanangan Kampanye Imunisasi MR, Rabu (01/08).

Selain itu, ia juga menegaskan, peran TP PKK ditiap tingkatan, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta seluruh komponen masyarakat sangat diharapkan dalam penyuluhan dan penggerakan sasaran, sehingga masyarakat luas dapat menerima informasi terkait tujuan, waktu dan jadwal imunisasi massal dan datang sesuai waktu pelayanan.

Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah, Dandim 1007 Banjarmasin Letkol Teguh Wiratama, dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu, H Ibnu Sina kembali menjelaskan, untuk Bulan Agustus 2018 ini kegiatan imunisasi MR akan dilaksanakan di seluruh sekolah, kemudian di Bulan September 2018 kegiatan imunisasi akan dilaksanakan di pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Imunisasi MR ini diberikan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini bersifat wajib dan tidak memerlukan izin tertulis,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Anis dalam kesempatan tersebut menerangkan, penyakit campak dan rubella adalah penyakiy yang sangat menular. Penyakit ini, katanya, disebabkan virus. “Penyakit ini bisa menyebabkan kesakitan, kecatatan bahkan kematian,” ucapnya.

Imunisasi campak dan rubella, lanjutnya, merupakan upaya untuk menimbulkan dan meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif. “Sehingga bisa suatu saat terkena penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan,” ucapnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018