Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami deflasi sebesar 0,05 persen pada bulan Juli 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, deflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,12 persen, sedangkan di Kota Tanjung mengalami inflasi 0,94 persen.

"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin bulan Juli terhadap Desember 2018 sebesar 1,56 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 3,36 persen," ujarnya.

Disebutkan, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, bawang merah, ikan gabus, ikan papuyu dan biskuit.

Sedangkan, komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, tarif pulsa telepon seluler, bensin dan ayam goreng.

"Deflasi sebesar 0,05 persen itu menyebabkan terjadinya penurunan indeks harga konsumen dari 133,31 pada bulan Juni menjadi 133,15 bulan Juli 2018," ungkapnya.

Ia mengatakan, deflasi di Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,68 persen.

Kemudian, kelompok bahan makanan mengalami kenaikan yakni 2,27 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,74 persen dan kelompok perumahan, listrik, air 0,48 persen.

Selanjutnya kelompok sandang yang naik 0,37 persen, kelompok kesehatan 0,52 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami kenaikan 0,17 persen.

Sementara, di Kota Tanjung, inflasi sebesar 0,94 persen menyebabkan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 133,66 bulan Juni menjadi 134,91 pada bulan Juli.

Inflasi terjadi karena kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran seperti kelompok bahan makanan sebesar 2,53 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,29 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,69 persen, kelompok kesehatan 0,23 persen, pendidikan dan rekreasi, olahraga 0,14 persen serta kelompok transpor 0,42 persen.

Badan Pusat Statistik juga mencatat, indeks harga konsumen pada 82 kota tercatat 68 kota mengalami inflasi, dan 14 deflasi dengan deflasi tertinggi di Kota Ambon 1,45 persen.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018