Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Banjarmasin menargetkan ada keterwakilan perempuan di DPRD kota setempat untuk periode 2019-2024.
Karenanya, kedua partai tersebut menyertakan keterwakilan perempuan dalam bakal calon legislatif untuk Pemilu 2019 melebihi 30 persen.
Seperti halnya PKB, dinyatakan Ketua DPC PKB Kota Banjarmasin Hilyah Aulia saat mendaftarkan Bacaleg partai tersebut di KPU Kota Banjarmasin, Selasa, bahwa keterwakilan Bacaleg perempuan dipartainya lebih 30 persen.
"Sebab partai kami menargetkan setidaknya tiga perolehan kursi dari kader perempuan pada Pemilu 2019 nanti," ujarnya.
Sebagai salah satu Bacaleg, Hilyah menyatakan perjuangannya untuk menjadi anggota dewan periode 2019-2024 akan dilakukan secara maksimal.
"Termasuk juga Bacaleg perempuan lainnya di setiap daerah pemilihan, sudah kami tempatkan yang berpotensi banyak mendulang suara dukungan," paparnya.
Dia menyampaikan, target partainya pada Pemilu 2019 ini bisa memperoleh kursi legislatif lebih dari Pemilu 2014 yang sebanyak lima kursi, di mana keterwakilan perempuan nihil.
"Kalau bisa kita tambah hingga menjadi sepuluh kursi, setidaknya tiga kursi diraih kader perempuan, saya rasa itu target realistis," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PDIP Kota Banjarmasin Suprayogi juga mengharapkan pada Pemilu 2019 nanti ada keterwakilan perempuan yang bisa menang dari partainya.
Sebab, lanjut dia, pada periode anggota DPRD kota pada saat ini tidak ada legislator perempuan dari partainya.
"Karenanya, kita perkuat juga Bacaleg keterwakilan perempuan pada Pemilu 2019 ini, kita rasa figur-figur yang diusung sudah sangat mempuni," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Banjarmasin Khairunnizan menyampaikan, bahwa PKB dan PDIP dapat diterima KPU pengajuan berkas Bacaleg keduanya.
"Selanjutnya, kedua berkas Bacaleg mereka ini akan kita verifikasi lebih dalam lagi, di mana hasil resminya akan kita umumkan pada 19 Juli 2018," ucap Khairunnizan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Karenanya, kedua partai tersebut menyertakan keterwakilan perempuan dalam bakal calon legislatif untuk Pemilu 2019 melebihi 30 persen.
Seperti halnya PKB, dinyatakan Ketua DPC PKB Kota Banjarmasin Hilyah Aulia saat mendaftarkan Bacaleg partai tersebut di KPU Kota Banjarmasin, Selasa, bahwa keterwakilan Bacaleg perempuan dipartainya lebih 30 persen.
"Sebab partai kami menargetkan setidaknya tiga perolehan kursi dari kader perempuan pada Pemilu 2019 nanti," ujarnya.
Sebagai salah satu Bacaleg, Hilyah menyatakan perjuangannya untuk menjadi anggota dewan periode 2019-2024 akan dilakukan secara maksimal.
"Termasuk juga Bacaleg perempuan lainnya di setiap daerah pemilihan, sudah kami tempatkan yang berpotensi banyak mendulang suara dukungan," paparnya.
Dia menyampaikan, target partainya pada Pemilu 2019 ini bisa memperoleh kursi legislatif lebih dari Pemilu 2014 yang sebanyak lima kursi, di mana keterwakilan perempuan nihil.
"Kalau bisa kita tambah hingga menjadi sepuluh kursi, setidaknya tiga kursi diraih kader perempuan, saya rasa itu target realistis," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PDIP Kota Banjarmasin Suprayogi juga mengharapkan pada Pemilu 2019 nanti ada keterwakilan perempuan yang bisa menang dari partainya.
Sebab, lanjut dia, pada periode anggota DPRD kota pada saat ini tidak ada legislator perempuan dari partainya.
"Karenanya, kita perkuat juga Bacaleg keterwakilan perempuan pada Pemilu 2019 ini, kita rasa figur-figur yang diusung sudah sangat mempuni," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Banjarmasin Khairunnizan menyampaikan, bahwa PKB dan PDIP dapat diterima KPU pengajuan berkas Bacaleg keduanya.
"Selanjutnya, kedua berkas Bacaleg mereka ini akan kita verifikasi lebih dalam lagi, di mana hasil resminya akan kita umumkan pada 19 Juli 2018," ucap Khairunnizan.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018