Desember, PDIP umumkan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin

Ketua DPC PDIP Banjarmasin Muhaimin saat menjawab pertanyaan wartawan terkait calon yang diusung PDIP untuk wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020, Senin (4/11) 2019. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Jadi dari lima calon tersebut, tiga orang merupakan kader PDIP dan sisanya dari partai lain

Banjarmasin (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Perjuangan (DPP PDIP) bakal mengumumkan bakal calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang mereka usung untuk Pilkada 2020 pada Desember 2019.

Ketua DPC PDIP Banjarmasin Muhaimin di Banjarmasin, Senin mengatakan, hingga penutupan pendaftaran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, PDIP menerima lima berkas yaitu tiga berkas calon wali kota dan dua berkas calon wakil wali kota.

Tiga berkas calon wali kota tersebut, tambah dia, adalah dirinya sendiri, Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah dan Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Haris Makie.

Baca juga: Golkar Kalsel tetap bangun koalisi pilkada 2020

Sedangkan wakil wali kota kader muda PDIP yang merupakan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalsel Fazlur Rahman dan dr Ananda yang kini juga menjadi anggota DPRD Kota Banjaramasin.

PDIP Kota Banjarmasin membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk periode 2021-2026 sejak 3 hingga 20 September 2019.

"Jadi dari lima calon tersebut, tiga orang merupakan kader PDIP dan sisanya dari partai lain," katanya.

Saat ini, tambah dia, seluruh berkas tersebut, telah diserahkan kepada DPP untuk diproses lebih lanjut.

Baca juga: Sikapi kekecewaan Faqih, begini tanggapan tokoh LSM HST

Selain berkas para calon, tambahnya DPD PDIP juga telah menyerahkan hasil survei internal terkait siapa yang layak untuk maju pada Pilkada 2020.

"Tentu saja peluang kader jauh lebih besar, namun PDIP tetap memerlukan koalisi untuk memenuhi tambahan kekurangan tiga kursi. Saat ini, PDIP hanya memiliki lima kursi," katanya.

Tentang hasil survei tambah Muhaimin, hingga kini pihaknya belum mengetahui, karena oleh DPD PDIP langsung diserahkan ke DPP.

Sebelum DPP memutuskan pasangan yang akan maju Pilkada, pada November juga akan ada surat penunjukan, untuk mencari koalisi dan pasangan yang layak bagi PDIP.

"Biasanya yang mendapatkan surat tugas tersebut, akan melakukan upaya lobi dan kerja sama untuk membangun koalisi, sebelum DPP memutuskan pasangan yang tepat," katanya.

Baca juga: Zainal ingin bangun mesjid seribu kubah Banjarmasin