Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan tambah produksi padi hingga 32 ribu ton dari Kabupaten Barito Kuala dari target perluasan lahan lebak 4 ribu hektare.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Banjarmasin Rabu mengatakan, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, produksi padi Kalimantan Selatan 2017 mencapai 2.452.367 ton.

Dari total produksi tersebut, Kabupaten Barito Kuala menempati ranking pertama dengan menyumbang produksi padi sebanyak 389.757 ton.

Jika lahan rawa lebak seluas 4 ribu hektare yang kini sedang diolah untuk persiapan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, bisa tergarap maksimal dan bisa tanam dua kali, maka akan ada potensi penambahan produksi beras hingga 32 ribu ton.

"Tentunya produksi tersebut, akan meningkatkan daya tahan pangan Kalsel," katanya.

Menurut Gubernur, saat ini,?Kalimantan Selatan termasuk 10 besar daerah penghasil padi atau sentra pangan nasional.

Sehingga, Gubernur berharap, Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018, menjadi momentum untuk meningkatkan produksi pertanian yang berujung pada kedaulatan pangan Indonesia.

"Kita lihat lahan yang belum tergarap di Kecamatan Jejangkit ini mencapai ribuan hektare.Untuk menyeselaikan pekerjaan rumah ini perlu sinergi dan kerja keras dari seluruh pihak," katanya.

Sebagai tuan rumah HPS, seluruh pihak terkait harus dapat memberikan yang terbaik, untuk menyelesaikan seluruh persiapan yang tersiksa, yang akhirnya akan menguntungkan bagi daerah.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

Menurut Gubernur, Kalsel merupakan satu dari dua provinsi yang menjadi fokus pemerintah pusat untuk meningkat hasil pertanian.

Hal itu dibuktikan dengan terus mengalirnya bantuan alsintan, seperti??22 unit yang dikirim langsung oleh Kementerian Pertanian. Saat ini semuanya sudah tiba di Desa Jejangkit dengan jumlah 40 unit excavator.

"Dengan mengalirnya bantuan excavator itu akan lebih memudahkan pengerjaan lahan. Kita optimistis bisa menyelesaikan pekerjaan rumah ini, apalagi TNI sudah siang malam bekerja, belum lagi ditambah ASN dilngkup Pemprov Kalsel dan Kabupaten Barito Kuala bersama masyarakat," katanya.

Disampaikanya, saat ini Pemprov Kalsel sedang fokus menggeser dari ketergantungan terhadap tambang kepada enam sektor utama salah satunya adalah pertanian.

"Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang sangat serius untuk meningkatkan ketersediaan pangan," katanya.

Wakil Ketua HPS ke XXXIII H Fathurrahman, mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi komitmen untuk menyukseskan Peringatan Hari Pangan se Dunia (HPS).

"Semua saat ini sedang fokus menyelesaikan target- target pembukaan lahan baru, penebaran kapur dan pemupukan," katanya.Budi Suyanto




 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018