Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Produk-produk inovasi pariwisata Kalimantan Selatan meraih terbaik ke dua pada pameran inovasi yang diselenggarakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarmasin Jumat mengatakan, pameran yang digelar Pusdiklat LAN RI tersebut, menampilkan beragam stand hasil proyek perubahan peserta Diklatpim I yang merupakan pejabat tinggi madya dan pejabat tinggi pratama di Kementerian/Lembaga, Polri dan provinsi.

Pameran tersebut, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Diklat PIM I, sebagai sarana untuk mempromosikan gagasan perubahan yang telah dilakukan para peserta Diklat.

Pameran ini juga sebagai wadah berbagi informasi dan membangun budaya inovasi serta pemikiran-pemikiran yang muncul dalam proses diklat, sehingga apa yang seluruh peserta Diklatpim susun ini telah layak untuk dipublikasi.

Selain itu, melalui pameran tersebut, gagasan dan semangat berinovasi yang dimiliki para peserta Diklat dapat ditularkan kepada para ASN yang lainya.

Pada pameran tersebut, inovasi pariwisata Sekda Kalsel Abdul Haris mendapatkan nilai terbaik ke dua nasional.

"Alhamdulillah prestasi ini diraih berkat dukungan pimpinan daerah, semua rekan dan pihak terkait, bupati dan wali kota dan masyarakat, insan kepariwisataan di daerah serta para pengajar LAN RI," kata Haris seraya memohon doa agar inovasi ini dimudahkan dalam implementasi selanjutnya.

Menurut Sekda, Kalsel memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain hanya saja perlu dikelola dengan profesional dan terintegrasi, antara lain melalui inovasi kepariwisataan terpadu berbasis masyarakat.

Melalui inovasi tersebut, maka setiap kreativitas masyarakat bisa difasilitasi sehingga sektor pariwisata semakin maju dan berkembang.

"Masyarakat sekitar harus dilibatkan dalam pengembangan pariwisata, sehingga mereka bisa menjaga dan memelihara objek pariwisata sekaligus menikmati hasilnya,? katanya.

Menurut Sekda, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB cukup rendah. Terbukti berdasarkan data 2015 sampai tahun 2017, sektor ini hanya menyumbang sebesar 1, 97 persen dari total PDRB Kalsel.

Tentunya dengan adanya inovasi ini sumber pendapatan Kalsel diharapkan dapat meningkat."Ini adalah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan," katanya.

Menurut dia, Kalimantan Selatan juga telah memiliki Pergub 32 tahun 2018 tentang pembangunan destinasi dengan menetapkan 31 destinasi wisata prioritas yang tersebar di 13 kab kota, ada wisata religius, alam, buatan dan budaya.

Pemprov Kalsel akan mengintegrasikan seluruh potensi wisata di Kalsel dan ditunjang dengan pembinaan dan promosi demi peningkatan kunjungan wisata

Sebelumnya, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr Adi Suryanto mengatakan, pameran ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari Diklat PIM I. Dan pameran ini yang membedakan dengan Diklatpim lainnya.

Dia berharap, gagasan dan semangat berinovasi yang dimiliki para peserta Diklat agar dapat ditularkan kepada para ASN yang lainya.

"Kita menginginkan gagasan yang sangat bagus itu dapat menular kepada kawan-kawanya lainya, dorong staf kita untuk melakukan inovasi, dan saya berharap dengan inovasi yang terus dilakukan ini mewujudkan birokrasi yang berkualitas," katanya.

Menurut Adi, saat ini sudah ada 18 ribu inovasi yang dihasilkan para ASN yang mengikuti Diklat.

Dirinya ingin menciptakan perubahan besar dengan mendorong ASN menelurkan inovasi-inovasi pelayanan publik. Selain itu, dia juga ingin mengubah pandangan terhadap ASN yang selama ini dinilai tidak mau berubah.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018