Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) merupakan salah satu daerah penghasil kelapa. Salah satu desa yang memanfaatkan potensi ini adalah Desa Rantau Keminting Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) dengan mengembangkan produk berbahan dasar kelapa dengan nilai jual yang tinggi yaitu pengolahan minyak Virgin Coconut Oil (VCO).

Camat LAU Muhammad Anhar, Senin (25/6) di Kantornya menerangkan pengembangan produksi minyak VCO di Desa Rantau Keminting tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama Ranting Mandiri.

"Sejak pertengahan Tahun 2017 yang lalu BUMDes itu sudah mulai beroperasi dan sudah menghasilkan, bahkan hasil  memproduksi minyak yang kaya akan manfaat itu sudah dipasarkan secara online," katanya.

Menurutnya karena banyaknya pohon kelapa di Rantau Keminting, dari hasil kajian para konsultan ternyata mempunyai potensi pengembangan buah kelapa yang lebih mempunyai nilai ekonomis tinggi.

"Teknik pembuatannyapun sangat mudah dan warga Desa bisa mempelajarinya serta bahan bakunya juga mudah didapatkan yang ke depannya akan terus kita bina dan kembangkan," katanya.
 
Minyak VCO buatan BUMDes Ranting Mandiri di Desa Rantau Keminting (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)


Ketua BUMDes Zulfaisyal Ranting Mandiri menjelaskan pengolahan minyak VCO itu dimulai pada pertengahan 2017 dengan menganggaran Dana Desa sekitar Rp50 juta.

"Pada dasarnya cara pembuatan VCO tak berbeda jauh dengan cara pembuatan minyak kelapa sawit, minyak sayur, atau minyak palem yaitu memeras atau mengekstraksi buah kelapa hingga ke tetesan terakhir minyak yang dihasilkan," katanya.

Perbedaannya terletak pada metode ekstraksi VCO yang diproses dengan tehnik cold-pressed tanpa melibatkan adanya panas, baik panas dari kompor ataupun panas matahari. Proses ini menghasilkan varian terbaik dari minyak kelapa untuk kesehatan.

VCO juga dipercaya memiliki kandungan medium chain triglycerides  yang dapat memicu kolesterol baik atau high density lipoprotein yang mampu menekan dan menurunkan perkembangan kolestrol jahat sehingga baik untuk jantung.

Selain itu menurutnya VCO juga banyak digunakan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, produk kecantikan dan salah satu bahan campuran pembuatan minyak rambut pomade.

"Saat ini harga yang kami pasarkan per botolnya seukuran 250ml adalah Rp40 ribu dan masa kadaruasanya sekitar Satu Tahun," katanya.

Diterangkannya masalah yang dihadapi adalah terkait promosi dan pemasaran jadi pihaknya membuka peluang bagi para investor untuk bekerjasama untuk pengembangannya.

"Ke depan kita juga akan lebih memperbaiki kemasan dan bisa masuk ke perusahaan jamu agar tingkat produksi BUMDes kami lebih besar," katanya.
   

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018