Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Banjar, Polda Kalimantan Selatan, berhasil mengetahui identitas mayat perempuan dalam kotak plastik yang dititipkan di musala Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk.      

Wakil Kepala Kepolisian Resor Banjar Kompol Ajie Lukman Hidayat di Martapura Ahad mengatakan, identitas korban bisa diketahui melalui sidik jari yang terekam dalam data KTP elektronik.      

"Tim inafis melacak identitas korban melalui sidik jari dan diketahui bernama Linda Wati berusia 32 tahun warga Anjir Serapat Timur, Kabupaten Kapuas, Kalsel," ujar wakapolres melalui Kapolsek Sungai Tabuk AKP Idit Aditya.      
Menurut dia, jajaran Satuan Reskrim masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui pelaku pembunuhan yang menggegerkan warga Kecamatan Sungai Tabuk itu.      

Penyelidikan yang dilakukan petugas selain olah tempat kejadian perkara di musala Al Musyarafah juga memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian.      

"Petugas identifikasi sudah melakukan olah TKP dan sejumlah saksi mata juga sudah dimintai keterangan terutama mereka yang mengetahui penemuan awal mayat itu," ujarnya.      

Diketahui, penemuan mayat wanita terjadi di musala Al Musyarafah Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (10/6) sekitar pukul 05.30 Wita.      

Sebelumnya sekitar pukul 01.30 Wita sejumlah jamaah musala yang sedang mengikuti tadarus Al Quran mendapati seorang pria mengendarai sepeda motor mampir didepan tempat ibadah itu.      

Kemudian, pria berusia paruh baya itu menurunkan barang bawaan yakni boks plastik dan mengatakan numpang titip barang karena akan mengambil telepon seluler yang ketinggalan.      

Namun, hingga shalat subuh selesai pengendara sepeda motor belum kembali sehingga jamaah berinisiatif membuka boks plastik untuk mengetahui barang yang ada didalamnya.

"Kami menduga isinya paket lebaran berisi baju atau sembako tetapi setelah dibuka ternyata mayat dan langsung dilaporkan ke polisi," ucap Muslim salah satu saksi mata.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018