Martapura, (Antaranews kalsel) - Kepolisian Resor Banjar, Polda Kalimantan Selatan, menyelidiki mayat perempuan muda yang dimasukan dalam kotak plastik dan dititipkan di mushala Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Banjar Kompol Ajie Lukman Hidayat di Martapura, Ahad mengatakan, personel Satreskrim diterjunkan melakukan penyelidikan kasus pembunuhan itu.
"Kasusnya ditangani Polres Banjar dan petugas Satreskrim sudah diterjunkan melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian," ujarnya.
Ia mengatakan, mayat perempuan yang masih belum diketahui identitasnya atau Mrs X itu berusia sekitar 30 tahun dan dimasukan dalam kotak plastik dalam kondisi tubuh terlipat.
Disebutkan, kondisi mayat tanpa busana di bagian atas, bagian bawahnya bercelana cukup ketat dengan posisi tangan terikat kerudung dan ditemukan bekas pukulan di bagian wajahnya.
"Identitasnya masih Mrs X dan luka yang ditemukan di bagian wajah diduga akibat benturan benda tumpul. Jenazah masih di kamar jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," katanya.
Menurut dia, penyelidikan yang dilakukan petugas selain olah tempat kejadian perkara di Mushala Al Musyarafah juga memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian.
"Petugas identifikasi sudah melakukan olah TKP dan sejumlah saksi mata juga sudah dimintai keterangan terutama mereka yang mengetahui penemuan awal mayat itu," ujarnya.
Penemuan mayat wanita di Mushala Al Musyarafah Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu sekitar pukul 05.30 Wita.
Sebelumnya sekitar pukul 01.30 Wita sejumlah jamaah musala yang sedang mengikuti tadarus Al Quran mendapati seorang pria mengendarai sepeda motor mampir didepan tempat ibadah itu.
Kemudian pria berusia paruh baya itu menurunkan barang bawaan, yakni kotak plastik dan mengatakan "numpang" titip barang karena akan mengambil telepon seluler yang ketinggalan.
Namun hingga Shalat Subuh selesai pengendara sepeda motor belum kembali sehingga jamaah berinisiatif membuka kotak plastik untuk mengetahui barang yang ada di dalamnya.
"Kami menduga isinya paket lebaran berisi baju atau sembako tetapi setelah dibuka ternyata mayat dan langsung dilaporkan ke polisi," kata Muslim, salah satu saksi mata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Wakil Kepala Kepolisian Resor Banjar Kompol Ajie Lukman Hidayat di Martapura, Ahad mengatakan, personel Satreskrim diterjunkan melakukan penyelidikan kasus pembunuhan itu.
"Kasusnya ditangani Polres Banjar dan petugas Satreskrim sudah diterjunkan melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian," ujarnya.
Ia mengatakan, mayat perempuan yang masih belum diketahui identitasnya atau Mrs X itu berusia sekitar 30 tahun dan dimasukan dalam kotak plastik dalam kondisi tubuh terlipat.
Disebutkan, kondisi mayat tanpa busana di bagian atas, bagian bawahnya bercelana cukup ketat dengan posisi tangan terikat kerudung dan ditemukan bekas pukulan di bagian wajahnya.
"Identitasnya masih Mrs X dan luka yang ditemukan di bagian wajah diduga akibat benturan benda tumpul. Jenazah masih di kamar jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," katanya.
Menurut dia, penyelidikan yang dilakukan petugas selain olah tempat kejadian perkara di Mushala Al Musyarafah juga memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian.
"Petugas identifikasi sudah melakukan olah TKP dan sejumlah saksi mata juga sudah dimintai keterangan terutama mereka yang mengetahui penemuan awal mayat itu," ujarnya.
Penemuan mayat wanita di Mushala Al Musyarafah Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu sekitar pukul 05.30 Wita.
Sebelumnya sekitar pukul 01.30 Wita sejumlah jamaah musala yang sedang mengikuti tadarus Al Quran mendapati seorang pria mengendarai sepeda motor mampir didepan tempat ibadah itu.
Kemudian pria berusia paruh baya itu menurunkan barang bawaan, yakni kotak plastik dan mengatakan "numpang" titip barang karena akan mengambil telepon seluler yang ketinggalan.
Namun hingga Shalat Subuh selesai pengendara sepeda motor belum kembali sehingga jamaah berinisiatif membuka kotak plastik untuk mengetahui barang yang ada di dalamnya.
"Kami menduga isinya paket lebaran berisi baju atau sembako tetapi setelah dibuka ternyata mayat dan langsung dilaporkan ke polisi," kata Muslim, salah satu saksi mata.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018