Paringin, (Antaranews Kalsel) - Atlet Renang Paralympics Indonesia, asal Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Nur Aimah, kembali menambah koleksi medali kejuaraan renang tingkat Internasional bagi Indonesia.
Seperti diketahui, Nur Aimah yang merupakan warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan peraih medali emas di ajang ASEAN Para Games 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gadis kelahiran Balangan, 5 April 2000 tersebut, merupakan putri ke lima dari pasangan Marisah dan Dardi, yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang Paralympics tingkat Internasional.
Kini ia kembali berhasil meraih medali dengan raihan podium ke tiga, di salah satu cabang renang, pada ajang World Para Swimming Championship 2018 atau Kejuaraan Paralympics Renang Dunia 2018.
Salah satu pengurus Nasional Paralympics Committe (NPC) Kabupaten Balangan, Dr Ferry, mengungkapkan, turut bangga terhadap prestasi Nur Aimah.
"Meskipun Aimah bercita-cita ingin meraih medali dan mengharumkan nama Balangan di kejuaraan tingkat Provinsi pada 2017 lalu, namun ternyata negara lebih membutuhkannya untuk meraih prestasi di tingkat internasional," ungkap Ferry.
Prestasi yang diraih Aimah di tingkat Internasional tersebut, bukan hanya mengharumkan nama Indonesia, sekaligus juga mengharumkan nama Kabupaten Balangan.
Final Kejuaraan Paralympics Renang Dunia 2018 itu sendiri, akan segera berakhir, dimana seri terakhir digelar di Berlin, Jerman, antara 7 - 10 Juni 2018.
Word Para Swimming Championship merupakan kejuaraan renang tingkat dunia bagi para atlet yang memiliki keterbatasan fisik.
Dalam salah satu cabang renang klasifikasi S7, yaitu dimana pada klasifikasi ini dimaksudkan bagi mereka yang memiliki kecacatan atau keterbatasan fungsi kaki ataupun bagian kaki, baik karena cacat bawaan, amputasi maupun lainnya.
Jessica Long dari USA berhasil meraih podium satu, kemudian disusul oleh Amalie Vinther dari Denmark, sementara itu meskipun berada di posisi ke tiga, namun Nur Aimah sudah berhasil membawa nama harum Indonesia di tingkat dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Seperti diketahui, Nur Aimah yang merupakan warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan peraih medali emas di ajang ASEAN Para Games 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gadis kelahiran Balangan, 5 April 2000 tersebut, merupakan putri ke lima dari pasangan Marisah dan Dardi, yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang Paralympics tingkat Internasional.
Kini ia kembali berhasil meraih medali dengan raihan podium ke tiga, di salah satu cabang renang, pada ajang World Para Swimming Championship 2018 atau Kejuaraan Paralympics Renang Dunia 2018.
Salah satu pengurus Nasional Paralympics Committe (NPC) Kabupaten Balangan, Dr Ferry, mengungkapkan, turut bangga terhadap prestasi Nur Aimah.
"Meskipun Aimah bercita-cita ingin meraih medali dan mengharumkan nama Balangan di kejuaraan tingkat Provinsi pada 2017 lalu, namun ternyata negara lebih membutuhkannya untuk meraih prestasi di tingkat internasional," ungkap Ferry.
Prestasi yang diraih Aimah di tingkat Internasional tersebut, bukan hanya mengharumkan nama Indonesia, sekaligus juga mengharumkan nama Kabupaten Balangan.
Final Kejuaraan Paralympics Renang Dunia 2018 itu sendiri, akan segera berakhir, dimana seri terakhir digelar di Berlin, Jerman, antara 7 - 10 Juni 2018.
Word Para Swimming Championship merupakan kejuaraan renang tingkat dunia bagi para atlet yang memiliki keterbatasan fisik.
Dalam salah satu cabang renang klasifikasi S7, yaitu dimana pada klasifikasi ini dimaksudkan bagi mereka yang memiliki kecacatan atau keterbatasan fungsi kaki ataupun bagian kaki, baik karena cacat bawaan, amputasi maupun lainnya.
Jessica Long dari USA berhasil meraih podium satu, kemudian disusul oleh Amalie Vinther dari Denmark, sementara itu meskipun berada di posisi ke tiga, namun Nur Aimah sudah berhasil membawa nama harum Indonesia di tingkat dunia.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018