Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Banjarmasin, Kalimantan Selatan meminta desain kelotok wisata atau trasportasi sungai Martapura dengan berstandar keselamatan.

Anggota DPRD Banjarmasin Zainal Hakim di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, keselamatan penumpang kelotok memang harus diutamakan. Mengingat pengunjung lebih dominan berada di atas atap kelotok jika menggunakan transportasi susur sungai itu.

"Biasanya banyak yang duduk di atas, padahal ini sangat berbahaya," ujapnya.

Terkait bagaimana cara agar penumpang lebih memilih duduk di bawah, menurut Hakim, pihaknya meginginkan Pemkot Banjarmasin melakukan pendekatan dan sosialiasi kepada pemilik kelotok, agar lebih mengutamakan keselamatan penumpangnya.

Apalagi tambahnya, selama desain kelotok masih menggunakan atap datar, penumpang akan tetap memilih duduk di atas.

"Perlu ada penyesuaian atau desain baru terkait atap kelotok ini. Masalahnya di atas penumpang lebih nyaman dan leluasa memandang, kalau di bawah kan terbatas dan sempit,"papar politisi PKB ini.

Selain itu, Zainal juga mengimbau pemilik kelotok tetap menyediakan alat-alat keselamatan, seperti pelampung yang dapat digunakan penumpang apabila sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Pelampung ini sangat penting, setiap kelotok harus memilikinya. Ini juga merupakan imbauan dari Dishub dan Pol Air Banjarmasin," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pariwisata susur sungai Martapura kini menjadi andalam wisata Banjaramsin.

Bahkan menurut pengakuan para pengemudia atau juragan kelotok, pada Ramadhan ini kunjungan untuk wisata susur sungai makin meningkat dari biasanya.

"Ribuan pengunjung siring sungai Martapura memilih wisata susur sungai, bahkan setiap malam Ramadhan ini terus marak," ucap salah seorang pemilik kelotok, Muhammad.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018