Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya memerintahkan Tim Luas Tambah Tanam (LTT) di tingkat kabupaten agar terus mengidentifikasi potensi tanam di wilayahnya.

"Seperti yang disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, untuk mencapai hasil yang optimal produksi padi tahun ini sangat ditentukan oleh kesuksesan Luas Tambah Tanam," terang Danrem di Banjarmasin, Rabu.

Untuk itu, kata dia, sejumlah langkah harus dipersiapkan untuk mendorong LTT agar bisa menggenjot produksi padi di Kalsel sebagai pendukung swasembada pangan nasional.

"Sumber air, rencana tanam dan saprotan serta benih juga harus dioptimalkan," tegas pria yang akrab disapa Putra itu.

Danrem baru saja mengikuti Rapat Koordinasi Gabungan Percepatan Serap Gabah Petani (Sergap), Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (OPA), dan Luas Tambah Tanam (LTT) 2018 di Kantor Kementerian Pertanian pada 5 Juni 2018.

Putra juga mengungkapkan, pada Rakor tersebut Mentan juga menyoroti realisasi OPA yang masih perlu didorong. Sehingga percepatan harus dilakukan dengan mencari lahan yang baru panen serta beras yang belum diolah.

Meski realisasi LTT dalam Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi Jagung Kedeleai (Upsus Pajale) di Kalsel berhasil meningkat dibanding periode yang sama di tahun lalu, tambahnya, namun dinilai oleh tim pusat pemanfaatan lahan belum maksimal.

"Untuk itu, pentingnya sinergitas semua unsur terkait untuk membantu petani di lapangan. Prinsipnya, beradaan Korem harus bermakna positif membantu masyarakat Banua Kalsel dan membantu pemerintah daerah dalam hal ini Paman Birin selaku gubernur untuk mensejahterakan petani," pungkasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018