Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,16 persen pada bulan Mei 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel, Diah Utami di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,14 persen, sedangkan di Kota Tanjung inflasinya mencapai 0,35 persen.
"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin bulan Mei 2018 terhadap Desember 2017 sebesar 0,69 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 2,05 persen," ujarnya.
Disebutkan, komoditas mengalami kenaikan harga andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain telur ayam ras, ikan kembung, daging ayam ras, bawang merah dan ikan papuyu.
Sedangkan, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain angkutan udara, biskuit, bahan bakar rumah tangga, bawang putih dan udang basah.
Ia mengatakan, di Kota Banjarmasin dari tujuh kelompok pengeluaran, tiga kelompok mengalami kenaikan indeks harga yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,25 persen.
Kemudian, kelompok sandang terjadi kenaikan sebesar 0,38 persen dan kelompok kesehatan yang mengalami kenaikan indeks harga yakni sebesar 0,26 persen.
Sementaran empat kelompok lainnya seperti transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,62 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga turun sebesar 0,15 persen.
Dua kelompok lagi yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang turun 0,10 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,02 persen.
Sementara, di Kota Tanjung komoditas yang mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain daging ayam ras, sewa rumah, kacang panjang, emas perhiasan dan daun singkong.
"Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, bawang putih, cabai rawit, bayam dan cabai merah," ucapnya.
Badan Pusat Statistik juga mencatat, indeks harga konsumen pada 82 kota tercatat 65 kota mengalami inflasi, dan 17 deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Tual sebesar 1,88 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel, Diah Utami di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,14 persen, sedangkan di Kota Tanjung inflasinya mencapai 0,35 persen.
"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin bulan Mei 2018 terhadap Desember 2017 sebesar 0,69 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 2,05 persen," ujarnya.
Disebutkan, komoditas mengalami kenaikan harga andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain telur ayam ras, ikan kembung, daging ayam ras, bawang merah dan ikan papuyu.
Sedangkan, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain angkutan udara, biskuit, bahan bakar rumah tangga, bawang putih dan udang basah.
Ia mengatakan, di Kota Banjarmasin dari tujuh kelompok pengeluaran, tiga kelompok mengalami kenaikan indeks harga yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,25 persen.
Kemudian, kelompok sandang terjadi kenaikan sebesar 0,38 persen dan kelompok kesehatan yang mengalami kenaikan indeks harga yakni sebesar 0,26 persen.
Sementaran empat kelompok lainnya seperti transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,62 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga turun sebesar 0,15 persen.
Dua kelompok lagi yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang turun 0,10 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,02 persen.
Sementara, di Kota Tanjung komoditas yang mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain daging ayam ras, sewa rumah, kacang panjang, emas perhiasan dan daun singkong.
"Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, bawang putih, cabai rawit, bayam dan cabai merah," ucapnya.
Badan Pusat Statistik juga mencatat, indeks harga konsumen pada 82 kota tercatat 65 kota mengalami inflasi, dan 17 deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Tual sebesar 1,88 persen.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018