Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Machnizon Masri menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi calon investor yang menanamkan modalnya di Kalimantan Selatan dan Tengah.

"Kami menjamin ketersediaan daya listrik bagi calon investor di Kalsel dan Kalteng karena memiliki cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya listrik," ujarnya di Banjarbaru, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela peresmian Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Bandara Syamsudin Noor yang terletak di wilayah Kelurahan Landasan Ulin Timur Kota Banjarbaru.

Ia mengatakan, operasional gardu induk Bandara Syamsudin Noor membuat PT PLN (Persero) wilayah Kalselteng bisa menyakinkan pemangku kepentingan, investor dan masyarakat.

Dijelaskan, kondisi aktual kelistrikan di Kalsel dan Kalteng yang membawahi sistem Barito memiliki daya mampu mencapai 686 Mega Watt dengan surplus daya listrik sebesar 92 MW.

"Saat ini kami memiliki kemampuan lebih untuk melayani permintaan suplai listrik baik masyarakat maupun industri sehingga mengundang calon investor berinvestasi di Kalselteng," ucapnya.

Menurut dia, pembangunan gardu induk merupakan salah satu bentuk dukungan PLN terhadap pembangunan daerah khususnya terkait pengembangan Bandara Syamsudin Noor.

"Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Bandara Syamsudin Noor memiliki kapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA) dan menjadi penyuplai utama daya listrik ke bandara," ujarnya.

Disebutkan, sebelumnya daya listrik Bandara Syamsudin Noor disuplai melalui Gardu Induk Mantuil yang berjarak 15 Km dan Gardu Induk Cempaka yang berjarak 13 Km dari bandara terbesar di Kalsel itu.

"Gardu Induk Syamsudin Noor yang hanya berjarak 3,5 kilometer tentunya akan semakin meningkatkan keandalan suplai listrik bagi operasional Bandara Syamsudin Noor," ucapnya.

Dikatakan, saat ini daya tersambung ke Bandara Syamsudin Noor sebesar 2,1 Mega Watt (MW) dan jika pengembangan selesai 2019 maka kebutuhan suplai daya listrik semakin meningkat.

"Pengembangan bandara menunjukan ekonomi di Kalsel semakin bertumbuh dan diproyeksi tahun 2019 beban daya listrik yang dibutuhkan kawasan sekitar mencapai 18 MW," katanya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018