Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Sistem kelistrikan Barito yang membawahi dua wilayah yakni Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang dikelola PT PLN (Persero) mengalami surplus daya listrik sebesar 92 Mega Watt (MW).

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN Machnizon Masri di Banjarbaru, Senin mengatakan, daya Sistem Kelistrikan Barito berasal dari sejumlah pembangkit baik di Kalsel maupun di Kalteng.

"Daya mampu Sistem Barito saat ini mencapai 686 MW dan beban puncak sekitar 594 MW sehingga masih surplus daya listrik cukup besar yakni mencapai 92 MW," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikannya di sela peresmian Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Bandara Syamsudin Noor yang terletak di wilayah Kelurahan Landasan Ulin Timur Kota Banjarbaru.

Menurut dia, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik tahun 2018 hingga 2027, PLN akan membangun pembangkit dengan total daya sebesar 896 Mega Watt (MW) di Kalsel.

Selain itu PLN juga akan membangun Jaringan Transmisi sepanjang 620 kilo meter sircuit (kms) dan total daya Gardu Induk sebesar 1.320 Mega Volt Ampere (MVA) di provinsi setempat.

"Kami berkomitmen menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalsel yang merupakan bagian proyek penyediaan daya listrik sebesar 35.000 MW di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Ia mengatakan, langkah mendukung program nasional itu yakni meningkatkan keandalan pembangkit, jaringan dan sistem distribusi meliputi dua provinsi yakni Kalsel dan Kalteng.

"Hal itu sejalan dengan misi PLN yakni menjadikan tenaga listrik pendorong kegiatan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan setiap individu di masyarakat," ujarnya.

Dikatakan, salah satu dukungan atas pembangunan daerah adalah melalui operasional Gardu Induk (GI) Syamsudin Noor yang diresmikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Senin (21/5).

"Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Bandara Syamsudin Noor memiliki kapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA) dan menjadi penyuplai utama daya listrik ke bandara ," kata dia.

Disebutkan, sebelumnya daya listrik Bandara Syamsudin Noor disuplai melalui Gardu Induk Mantuil yang berjarak 15 Km dan Gardu Induk Cempaka yang berjarak 13 Km dari bandara terbesar di Kalsel itu.

"Gardu Induk Syamsudin Noor yang hanya berjarak 3,5 kilometer tentunya akan semakin meningkatkan keandalan suplai listrik bagi operasional Bandara Syamsudin Noor," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018