Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadikan Desa Tungkaran sebagai desa percontohan hidroponik dengan memanfaatkan pekarangan menjadi lahan penanaman dengan sistem hidroponik.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) M Fachry di Martapura, Ahad mengatakan, pihaknya menyiapkan Desa Tungkaran sebagai percontohan sejak satu bulan yang lalu.

"Masyarakat desa kami latih untuk melakukan penanaman dengan sistem hidroponik sejak satu bulan yang lalu dan hasilnya berupa sayur-sayuran sudah bisa dipanen," ujarnya.

Sistem hidroponik menggunakan media tanam sederhana memanfaatkan pipa plastik yang dibuatkan teknik siklus air sehingga pengairan berjalan normal membantu pertumbuhan tanaman.

Ia mengatakan, pihaknya melalui petugas lapangan melakukan bimbingan dan mengajari masyarakat mengenai cara menanam sayuran dengan sistem hidroponik bebas pestisida.

Dijelaskan, pendanaan atau modal yang digunakan masyarakat berasal dari dana desa sehingga petugas penyuluh pertanian hanya memberikan bimbingan dan teknik penanaman hidroponik.

"Modalnya dari masyarakat melalui dana desa dan hasilnya juga dinikmati untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Jika dijual sangat membantu perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Apalagi, kata dia, tanaman hidroponik ditanam tanpa menggunakan pestisida sehingga bebas dari racun yang tidak aman dikonsumsi dan tentu menjadi pilihan masyarakat.

"Sayurnya bebas pestisida sehingga jika dijual tentu menjadi pilihan utama masyarakat dan kami siap membantu pemasaran jika produksi sayurnya makin banyak," ujar dia.

Sementara itu, Ketua TP PKK Banjar Raudatul Wardiyah sudah mengunjungi Desa Tungkaran pada Rabu (16/5) untuk melihat sistem pembudidayaan tanaman hidroponik desa itu.

"Kami sangat mendukung keberadaan Desa Hidroponik termasuk rumah jamur yang khusus memproduksi jamur. Semua bagus demi meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018