Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan akan membangun masjid yang terbuat dari batang bambu atau Masjid Bambu di objek wisata Kiram Kabupaten Banjar.
"Di Kiram kini baru ada mushalla yang juga terbuat dari bambu," katanya saat silaturahmi dengan pimpinan/anggota DPRD Kalsel dan anggota Press Room lembaga legislatif tersebut di objek wisata itu, Minggu.
"Mungkin pada saat ini, hanya di Kiram satu-satunya yang mempunyai mushalla dengan arsitek bambu bila dibandingkan dengan objek wisata lain di Indonesia," tutur orang nomor di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu.
Namun Paman Birin (panggilah lain terhadap Sahbirin) tidak menyebut rencana luas Masjid Bambu serta perkiraan pembiayaan pembangunan tempat ibadah dengan arsitek bernuansa kearifan lokal tersebut, kecuali menyatakan ingin membuat kekhasan alami.
"Wah kalau perkiraan besaran pembiayaan belum kita hitung, karena baru tahap perencanaan. Tetapi kalau rencana luas bangunan Masjid Bambu tersebut 50 X 50 meter," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Mengenai bahan baku untup pembangunan Masjid Bambu, dia menyatakan, hal itu tidak masalah karena Desa Kiram dan sekitarnya banyak terdapat jenis tanaman tersebut.
Begitu pula daerah/kabupaten lain di Kalsel banyak terdapat rumpun bambu, antara lain Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang pemasarannya juga sampai ke Banjarmasin.
Sedangkan untuk keperluan air bersih objek wisata Kiram (sekitar 55 kilometer utara Banjarmasin) itu pengambilannya berjarak lebih kurang dua kilometer ke arah Waduk Riam Kanan Kabupaten Banjar, demikian Paman Birin.
Sementara pengunung objek wisata Kiram yang bukan saja menyuguhkan panorama alam pegunungan dengan kesejukan anginnya, juga menyediakan objek wisata petualangan yang cukup menantang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Di Kiram kini baru ada mushalla yang juga terbuat dari bambu," katanya saat silaturahmi dengan pimpinan/anggota DPRD Kalsel dan anggota Press Room lembaga legislatif tersebut di objek wisata itu, Minggu.
"Mungkin pada saat ini, hanya di Kiram satu-satunya yang mempunyai mushalla dengan arsitek bambu bila dibandingkan dengan objek wisata lain di Indonesia," tutur orang nomor di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu.
Namun Paman Birin (panggilah lain terhadap Sahbirin) tidak menyebut rencana luas Masjid Bambu serta perkiraan pembiayaan pembangunan tempat ibadah dengan arsitek bernuansa kearifan lokal tersebut, kecuali menyatakan ingin membuat kekhasan alami.
"Wah kalau perkiraan besaran pembiayaan belum kita hitung, karena baru tahap perencanaan. Tetapi kalau rencana luas bangunan Masjid Bambu tersebut 50 X 50 meter," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Mengenai bahan baku untup pembangunan Masjid Bambu, dia menyatakan, hal itu tidak masalah karena Desa Kiram dan sekitarnya banyak terdapat jenis tanaman tersebut.
Begitu pula daerah/kabupaten lain di Kalsel banyak terdapat rumpun bambu, antara lain Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang pemasarannya juga sampai ke Banjarmasin.
Sedangkan untuk keperluan air bersih objek wisata Kiram (sekitar 55 kilometer utara Banjarmasin) itu pengambilannya berjarak lebih kurang dua kilometer ke arah Waduk Riam Kanan Kabupaten Banjar, demikian Paman Birin.
Sementara pengunung objek wisata Kiram yang bukan saja menyuguhkan panorama alam pegunungan dengan kesejukan anginnya, juga menyediakan objek wisata petualangan yang cukup menantang.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018