Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Prof Zairin Noor menyatakan siap maju dalam pemilihan calon Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) periode 2018-2022 dan berharap dirinya bisa tersaring tiga besar.
"Insya Allah saya menggunakan hak secara pribadi untuk mencalonkan diri dan bisa tersaring dalam tiga calon Rektor ULM yang dikirim ke Menteri," katanya, Kamis.
Dekan Fakultas Kedokteran ULM itupun mengaku sudah siap dengan menawarkan program kerja yang diusungnya jika terpilih memimpin universitas tertua di Kalimantan itu.
"Sekarangkan Satuan Kerja, jika mau berlari tentu harus menjadi Badan Layanan Umum," ungkap pria yang dikenal sebagai Dokter Spesialis Bedah itu.
Untuk itu, kata dia, kampus harus mempunyai daya entrepreneur ke arah usaha yang tentunya nanti akan mencapai tujuan mensejahterakan para dosen, tenaga pendidikan serta menyamankan mahasiswa dalam proses pembelajaran di ULM.
"Jadi lingkungan mengajar dosen dan belajar mahasiswa harus dibuat nyaman," paparnya.
Menurut Zairin, demokrasi yang berjalan saat ini di ULM sudah bagus, meski tidak demokrasi murni lantaran ada suara atau hak Menteri untuk memilih cukup dominan.
"Untuk itu, kalau bisa kita santai, serius, sukses. Jadi senyum saja, karena buat apa kita bertegang-tegangan. Toh organisasi ini milik pemerintah bukan organisasi milik kepada private," tandasnya.
Sementara proses pendaftaran calon Rektor ULM periode 2018-2022 sudah dibuka sejak 19 April 2018 dan ditutup 7 Mei 2018. Meski begitu, hingga kini memang belum banyak nama yang muncul untuk terang-terangnya menyatakan maju dalam pemilihan, selain Rektor ULM saat ini Prof Dr H Sutarto Hadi yang juga sudah menyatakan siap maju kembali. Dimana masa jabatannya akan berakhir pada 19 September 2018 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Insya Allah saya menggunakan hak secara pribadi untuk mencalonkan diri dan bisa tersaring dalam tiga calon Rektor ULM yang dikirim ke Menteri," katanya, Kamis.
Dekan Fakultas Kedokteran ULM itupun mengaku sudah siap dengan menawarkan program kerja yang diusungnya jika terpilih memimpin universitas tertua di Kalimantan itu.
"Sekarangkan Satuan Kerja, jika mau berlari tentu harus menjadi Badan Layanan Umum," ungkap pria yang dikenal sebagai Dokter Spesialis Bedah itu.
Untuk itu, kata dia, kampus harus mempunyai daya entrepreneur ke arah usaha yang tentunya nanti akan mencapai tujuan mensejahterakan para dosen, tenaga pendidikan serta menyamankan mahasiswa dalam proses pembelajaran di ULM.
"Jadi lingkungan mengajar dosen dan belajar mahasiswa harus dibuat nyaman," paparnya.
Menurut Zairin, demokrasi yang berjalan saat ini di ULM sudah bagus, meski tidak demokrasi murni lantaran ada suara atau hak Menteri untuk memilih cukup dominan.
"Untuk itu, kalau bisa kita santai, serius, sukses. Jadi senyum saja, karena buat apa kita bertegang-tegangan. Toh organisasi ini milik pemerintah bukan organisasi milik kepada private," tandasnya.
Sementara proses pendaftaran calon Rektor ULM periode 2018-2022 sudah dibuka sejak 19 April 2018 dan ditutup 7 Mei 2018. Meski begitu, hingga kini memang belum banyak nama yang muncul untuk terang-terangnya menyatakan maju dalam pemilihan, selain Rektor ULM saat ini Prof Dr H Sutarto Hadi yang juga sudah menyatakan siap maju kembali. Dimana masa jabatannya akan berakhir pada 19 September 2018 mendatang.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018