Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA/MA Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Eko Sanyoto mengatakan, pihaknya siap mengevaluasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer.

"Kami siap mengevaluasi pelaksanaan UNBK dan jika ada kekurangan maupun saran serta masukan akan ditindaklanjuti sehingga pelaksanaannya semakin baik," ujarnya di Banjarbaru, Jumat.

Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjarbaru itu, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama empat hari sejak 9-12 April 2018 berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti yang membuat ujian terhenti.

Disebutkan, hambatan pelaksanaan UNBK hanya terjadi di SMA Negeri 4, yakni gangguan penurunan tegangan listrik di hari pertama sebanyak dua kali sehingga menyebabkan ujian terhenti sementara.

"Gangguan terjadi pada sesi pertama dan sesi kedua di ruang ujian yang berisi 60 ujian. Penyebabnya penurunan daya listrik sehingga server mati, tetapi semua bisa diatasi," ungkapnya.

Gangguan di sekolah itu kembali terjadi di hari ketiga, Rabu (11/4) disebabkan putusnya kabel optik milik operator seluler sehingga jaringan internet terhenti.

"Gangguan terjadi pada sesi tiga dan membuat seluruh peserta ujian tidak bisa mengerjakan soal satu jam lebih, tetapi setelah diperbaiki, semuanya berjalan lancar," katanya.

Gangguan itu menjadi bahan evaluasi sehingga tidak terulang pada pelaksanaan UNBK tahun depan baik di sekolah tersebut maupun sekolah penyelenggaraan ujian lainnya.

Dikatakan, hambatan pelaksanaan UN hanya terjadi pada satu sekolah itu dan 19 sekolah penyelenggara ujian lainnya tidak mengalami gangguan sama sekali sejak hari pertama hingga terakhir.

"Sekolah penyelenggara UN lainnya tidak ada hambatan sama sekali. Semua lancar dan seluruh peserta ujian tidak mengalami kesulitan mengerjakan soal ujian berbasis komputer," ujarnya.

Ditambahkan, salah satu kekurangan yang dievaluasi adalah kurangnya sarana berupa personal komputer yang hampir dialami seluruh sekolah penyelenggara ujian akhir SMA/MA itu.

"Hampir seluruh sekolah kekurangan komputer sehingga kondisi itu menjadi salah satu bahan evaluasi agar seluruh sekolah bisa memiliki komputer sendiri untuk UNBK," katanya.

Untuk diketahui, pelaksanaan UNBK di Kota Banjarbaru diikuti sebanyak 2.011 siswa yang terdiri dari siswa SMA yakni sebanyak 1.382 siswa SMA dan 629 siswa Madrasah Aliyah.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018