Barabai, (Antaranews Kalsel) - Polres Hulu Sungai Tengah meninjau beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)  yang ada di Barabai untuk  mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah setempat.

Saat peninjaun di SPBU Mandingin, Selasa (10/4) Polisi menemukan lokasi tempat menyimpan drum dan jerigen tempat penampungan hasil langsiran BBM yang ditinggalkan pemiliknya saat mengetahui Polisi datang.

"Kami langsung mengamankan Delapan jerigen isi 30 liter yang yang berisi bensin, 23 jerigen isi 30 liter yang kosong serta Satu drum kosong yang ditinggal kabur pemiliknya," kata Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo.

Baca juga: Begini Kronologis Penemuan Bayi Yang Menggegerkan Warga Limpasu

Dia menghimbau kepada masyarakat agar dalam mengisi BBM sesuai peruntukan kendaraannya dengan tidak mengambil keuntungan atau menimbun untuk keuntungan sendiri.

"Kasihan masyarakat lain yang membutuhkan dan ingin mengisi BBM di SPBU namun selalu dihabiskan oleh para pelangsir khususnya jenis premium," katanya.

Menurutnya peninjauan itu akan secara aktif dilaksanakan untuk menjaga keamanan, kenyamana dan ketertiban bagi masyarakat pengguna jalan ataupun yang mau mengisi BBM untuk keperluan pribadi.

Baca juga: Warga Haruyan simpan sabu-sabu dalam celana

"Kami juga melakukan peninjauan ke SPBU Kasarangan, Desa Telang, Binjai Pirua, Kapuh dan Sungai Rangas. Dari pantauan kami Harga BBM di SPBU sesuai dengan ketetapan harga dari pemerintah yaitu Premium Rp6.450 perliter, Pertalite Rp7.700, Pertamax Rp8.400, Solar Rp5.150 dan Pertamina dex Rp9.700," kata Kapolres.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018