Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin Abdul Muis mengatakan, jalan menuju wilayah pinggiran kota, yakni, di Kelurahan Kuin Kecil, Banjarmasin Selatan, Kalsel, masih terdapat sebanyak 13 jembatan yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.
"Jembatannya hanya berkonstruksi kayu, bahkan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, kondisinya pun banyak yang bolong, ini sudah kita laporkan ke pemerintah kota agar diperbaiki," ujarnya di gedung dewan kota, Senin.
Diharapkan, kata politisi PAN tersebut, tahun ini atau paling lambat tahun 2019 pemerintah kota sudah merealisasikan perbaikan 13 jembatan yang kondisinya sudah mengkhawatirkan tersebut.
"Sebab jalan tersebut menjadi akses sentral bagi warga Kuin Kecil untuk keluar, selain melalui trasportasi sungai," papar Abdul Muis yang kini duduk di komisi III tersebut.
Karena, ungkap dia, penduduk di sana sangat mengharapkan adanya jalan darat yang baik sebagaimana daerah lainnya.
"Masyarakat dis ana ingin sekali juga menikmati pembangunan, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah kota," ujarnya.
Sementara itu, Kasi pemeliharaan jembatan Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Irina Rahmi menyatakan, sampai saat ini belum ada alokasi anggaran untuk perbaikan jembatan di kawasan Kuin Kecil tersebut.
"Terutama tahun 2018 ini belum tersedia anggarannya," jelasnya usai menghadiri rapat pembahasan LKPj wali kota tahun anggaran 2017 di komisi III DPRD kota setempat, Senin.
Diharapkan, ujarnya, pada tahun anggaran 2019 mendatang, anggran perbaikan dan revitalisasi jembatan Kuin Kecil akan masuk APBD, hingga dapat direalisasikan.
"Memang membutuhkan dana besar untuk memperbaiki bahkan membangun ulang jembatan kokoh di sana, karena puluhan jembatan di sana tidak bisa dibangun sistem gorong-gorong, karena sungainya cukup luas," paparya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Jembatannya hanya berkonstruksi kayu, bahkan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, kondisinya pun banyak yang bolong, ini sudah kita laporkan ke pemerintah kota agar diperbaiki," ujarnya di gedung dewan kota, Senin.
Diharapkan, kata politisi PAN tersebut, tahun ini atau paling lambat tahun 2019 pemerintah kota sudah merealisasikan perbaikan 13 jembatan yang kondisinya sudah mengkhawatirkan tersebut.
"Sebab jalan tersebut menjadi akses sentral bagi warga Kuin Kecil untuk keluar, selain melalui trasportasi sungai," papar Abdul Muis yang kini duduk di komisi III tersebut.
Karena, ungkap dia, penduduk di sana sangat mengharapkan adanya jalan darat yang baik sebagaimana daerah lainnya.
"Masyarakat dis ana ingin sekali juga menikmati pembangunan, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah kota," ujarnya.
Sementara itu, Kasi pemeliharaan jembatan Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Irina Rahmi menyatakan, sampai saat ini belum ada alokasi anggaran untuk perbaikan jembatan di kawasan Kuin Kecil tersebut.
"Terutama tahun 2018 ini belum tersedia anggarannya," jelasnya usai menghadiri rapat pembahasan LKPj wali kota tahun anggaran 2017 di komisi III DPRD kota setempat, Senin.
Diharapkan, ujarnya, pada tahun anggaran 2019 mendatang, anggran perbaikan dan revitalisasi jembatan Kuin Kecil akan masuk APBD, hingga dapat direalisasikan.
"Memang membutuhkan dana besar untuk memperbaiki bahkan membangun ulang jembatan kokoh di sana, karena puluhan jembatan di sana tidak bisa dibangun sistem gorong-gorong, karena sungainya cukup luas," paparya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018