Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dr Nyoman Wiwiek Yuliadewi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya memasyarakatkan program aplikasi mobile JKN agar dikenal lebih luas lagi di daerah.

"Program aplikasi mobile JKN ini adalah inovasi dari kementerian kesehatan untuk mempermudah peserta, baik itu pendaftaran kepesertaan baru, inforamsi tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mutasi data peserta dan sebagainya," ujar Wiwiek saat gelar media gathering di RM Waroeng Bamboe 67 Banjarmasin, Jumat.

Menurut dia, dengan mendanloawd aplikasi mobile JKN di Google Play Store dan Apple Store, para peserta BPJS kesehatan sudah memiliki kartu digital.

"Misalnya kita lupa bawa kartu BPJS, dengan kartu digital melewat ponsel android ini, cukup menunjukkan, kita sudah bisa diberi pelayanan kesehatan," paparnya.

Bahkan saat perbaikan data atau mutasi kepesertaan, tutur dia, cukup lewat aplikasi mobile JKN ini memperbaikinya, tanpa harus lagi datang ke kantor BPJS kesehatan.

"Jadi semua terus dipermudah sebagai kepesertaan bahkan mau menjadi peserta BPJS kesehatan ini, kalau dulunya dinilai masih ribet, sekarang kita rasa tidak sama sekali," tegasnya.

Menurut Wiwiek, kepesertaan BPJS kesehatan cabang Banjarmasin yang melingkupi juga daerah Kabupaten Barito Kuala, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru hingga 1 April 2018 sebanyak 1,410 juta jiwa.

Dikatakan dia, jumlah kepesertaan BPJS kesehatan cabang Banjarmasin sementara ini mencapai 52,66 persen dari total jumlah penduduknya sebanyak 2,6 juta jiwa.

"Kita terus lakukan sosialisasi agar semua masyarakat di daerah ini masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga tidak ada lagi yang harus kerepotan atau tidak berani berobat karena tidak memiliki biaya," tuturnya.

Diungkapkan Wiwiek, untuk tiga penyakit yang paling banyak ditampung BPJS kesehatan sementara ini adalah penyakit kencing manis, kemudian tekanan darah tinggi dan gagal ginjal.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018