Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya/terlarang atau narkoba jenis sabu-sabu di "Bumi Bersujud", Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, juga sudah merambah kalangan pelajar.

"Hal ini sangat meprihatinkan untuk kelangsungan generasi penerus bangsa, apabila generasi saat ini sudah terkontamimnasi dengan peredaran narkoba," kata Kasat Res Narkoba Polres Tanah Bumbu, Inspektur Satu Polisi Nardi, di Batulicin, Selasa.

Ia mengatakan, apabila kondisi ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan generasi penerus bangsa akan semakin bobrok, dan negara Indonesia semakin mudah untuk dipengaruhi bangsa lain.

Dia menjelaskan, kasus terakhir yang ditangani Satres Narkoba Polres Tanah Bumbu, yakni penangkapan terhadap salah satu pelajar SMP yang tertangkap saat menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, dan bahkan dia juga sebagai kurirnya.

Pihak kepolisian terus mendalami hal ini agar mata ranti peredaran narkoba khusunya di kalangan pelajar benar-benar terputus.

Usia pelajar memang rentan terjerumus penyalahgunaan narkoba baik narkotika, psikotropika dan zat adiktif, serta obat-obatan terlarang yang masuk daftar G.

Selain itu, pelajar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga tertantang mencoba segala sesuatu termasuk narkoba dan obat-obatan terlarang yang saat ini marak peredarannya.

"Intinya jangan pernah mencoba apa pun bentuk dan jenis narkoba karena sekali mencoba, bisa dipastikan ingin dan ingin lagi sehingga membuat kecanduan dan sulit terbebas," ungkapnya.

Pihaknya menghimbau jauhi narkoba dan jangan sampai terlibat didalamnya baik sebagai pemakai apalagi mengedarkannya. Jika sudah terjerumus, masa depan hancur.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018