Banjarbaru,(Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani mengatakan, tidak ada sekolah seluruh jenjang pendidikan di kota itu yang bebas dari penggunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya.

"Kami akui, tidak ada sekolah yang bebas narkoba karena setiap sekolah siswanya mulai jenjang SD, SMP hingga SMA pasti ada menggunakan narkoba," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan wali kota di depan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Banjarbaru AKBP Sugito dan lurah serta sekretaris lurah dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat anti narkoba.

Menurut wali kota, fakta itu diketahui melalui hasil pemantauan di tiap sekolah dan dipastikan terdapat siswa sebagai pemakai narkoba berbagai jenis yang peredarannya semakin meluas.

"Intinya, tidak ada sekolah di Kota Banjarbaru yang siswanya benar-benar bersih dari narkoba. Bahkan, sekolah unggulan dan favorit, juga ada siswanya memakai narkoba," ungkapnya.

Lebih ironis lagi, kata dia, guru-guru cukup banyak yang tidak mengetahui jika siswanya kecanduan narkoba diantaranya jenis Carnophen atau Zenith yang banyak beredar di pasaran.

"Contohnya, ada siswa yang roboh saat apel pagi, dikira gurunya pingsan karena tidak makan, padahal mereka memakai narkoba dan kena pengaruhnya sehingga roboh," ucapnya.

Ditekankan, kejadian seperti itu jangan sampai terulang dan seluruh pihak baik guru, teman serta keluarga harus saling peduli sehingga tidak ada yang terjerumus memakai narkoba.

"Semuanya harus saling menjaga dan mengingatkan, guru dan teman sekolah saling peduli, juga orang tua yang harus memperhatikan perilaku anaknya agar tidak jadi pemakai narkoba," pesannya.

Wali kota juga mengingatkan kepada setiap orang tua lebih peduli terhadap anaknya baik saat berada di sekolah maupun ketika mereka berada dalam lingkungan rumah dan keluarga.

"Orang tua harus waspada. Jangan sampai melihat anaknya pendiam atau terkesan anak baik-baik dibiarkan saja karena bisa jadi mereka terpengaruh dan memakai narkoba," kata.

Kepala BNN Banjarbaru AKBP Sugito mengatakan, pihaknya memiliki program pencegahan penyalahgunaan narkoba yang disosialisasikan kepada aparatur maupun ke sekolah-sekolah.

"Salah satunya seperti kegiatan hari ini, pemberdayaan masyarakat melalui lurah dan sekretaris lurah diharapkan bisa mencegah penyalahgunaan narkoba di wilayahnya," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018