Tanjung,(Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menyoroti pengelolaan parkir di sejumlah pasar dan tempat umum yang belum optimal.

Menurut anggota komisi III Tajuddin Noor di Tanjung, Rabu seharusnya dalam pengelolaan parkir didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

"Seharusnya pembangunan sarana dan prasarana parkir di Pasar Tanjung jadi prioritas bukan membangun parkir di Pasar Minggu," jelas Tajuddin.

Hal ini disampaikan Tajuddin mengingat pembangunan lahan parkir baru di pasar mingguan Mabuun.

Anggota komisi III lainnya Endah Yuniarti Ningsih bahkan mengusulkan pengelolaan parkir diserahkan ke pihak ketiga untuk meminimalkan kebocoran.

Mengingat potensi pendapatan dari retribusi parkir seharusnya lebih tinggi mengingat di Pasar Keluas saja pendapatan dari parkir capai Rp2 juta per hari.

"Saya pernah menanyakan ke petugas parkir di Pasar Kelua dan pemasukan capai Rp2 juta per hari," jelas Ketua Komisi III Mahyuni.

Menanggapi hal tersebut perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong Fahmiansyah menjelaskan sebelumnya pernah menawarkan ke pihak ketiga untuk pengelolaan parkir namun di lapangan terkendala adanya kepentingan sektor perdagangan.

Pembahasan soal pengelolaan parkir ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat antara komisi III dan Dinas Perhubungan setempat yang dihadiri Sekretaris Dishub Khairul Anwar dan jajarannya.

Data di Dinas Perhubungan setempat realisasi retribusi parkir 2017 Rp314 juta dari target Rp280 juta dan tahun ini target lebih besar mencapai Rp320 juta.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018