Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Lembaga Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan kegiatan studi banding mengenai Sekolah Sehat ke Sidorjo dan Solo 14-17 Maret.
Kegiatan studi pembelajaran dipimpin Pembina UKS H.Husairi Abdi yang tak lain Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) dengan sekolah tujuan yakni SD Pembangunan Jaya 2 Sidorjo Jawa Timur dan Taman Kanak-kanak Al Azhar Shifa Budi Surakarta Jawa Tengah.
"Kita menganggap penting kegiatan pembelajaran UKS/M untuk meningkatkan wawasan dan pembinaan UKS serta dalam rangka menghadapi Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional yang akan dilaksanakan April 2018," ujar Husairi.
Husairi mengatakan dipilihnya dua sekolah di Jawa Timur dan Jawa Tengah ini karena keberhasilan keduanya meraih Juara Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2017 yakni III Best Performance diraih SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo dan Juara I Best Achievment oleh TK Al Azhar Shifa Budi Surakarta.
Ia menginformasikan, ada dua sekolah di Kabupaten HSU yang menjadi wakil Provinsi Kalsel untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional 2018 yakni TK Pembina Sungai Malang untuk kategori TK/RA dan SDN Murung Sari 1 Amuntai untuk kategori SD/MI.
Husairi mengatakan, meski meraih juara I LSS bukan tujuan utama dalam perlombaan ini, namun sekolah yang juara bisa menjadi model percontohan bagi sekolah lain dalam membangun budaya hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah.
Husairi menambahkan, pariabel apa yang harus disiapkan, dibangun atau dibudayakan dilingkungan sekolah tidak sepenuhnya dimiliki sekolah-sekolah di Kabupaten HSU sehingga perlu studi pembelajaran untuk hasil yang lebih mendalam dan konprehensif.
"Kita berharap apa yang dilakukan kedua sekolah yang menjadi tujuan studi pembelajaran UKS ini bisa diterapkan di Kabupaten HSU," tandasnya.
Pada studi banding ini Husairi membawa serta jajaran pembina UKS/M dari Dinas Pendidikan dan Kesehatan dan instansi terkait lainnya serta tenaga pendidik di HSU yang akan mewakili Kalsel di ajang LSS 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018